BANDARLAMPUNG, (LV)
Laman Indonesia Kaya menulis, topeng merupakan salah satu ragam kesenian yang tak dapat dipisahkan dari khazanah budaya tradisional Lampung.
Konon, seni topeng asli Lampung telah berkembang sejak provinsi paling selatan Sumatera ini berada di bawah naungan Kesultanan Banten. Secara garis besar, ada beberapa jenis seni topeng berkembang di Lampung, salah satunya tradisi Sekura yang berasal dari daerah pesisir barat Lampung.
Sekura ini merupakan jenis topeng yang digunakan dalam perhelatan pesta Sekura. Seseorang dapat disebut ber-Sekura ketika sebagian atau seluruh wajahnya tertutup.
Penutup wajah bisa berupa topeng dari kayu, kacamata, kain atau cuma polesan warna. Untuk menambah kemeriahan acara, Sekura bisa dipadu ragam busana warna-warna meriah atau mencolok. Ngejreng.
Pesta Sekura, perhelatan rutin pesta rakyat yang diadakan oleh masyarakat Kabupaten Lampung Barat guna menyambut Hari Raya Idulfitri. Peserta diwajibkan mengenakan topeng berbagai karakter dan ekspresi. “Pesta Sekura merupakan wujud ungkapan rasa syukur dan sukacita menyambut hari yang suci,” tulis laman Indonesia Kaya.
Dalam pesta Sekura, berbagai kalangan ikut terlibat aktif berbaur menjalin kebersamaan dan tiap peserta dapat membawa berbagai makanan yang didapat dari hasil silaturahmi berkeliling dari rumah ke rumah. Makanan ini lantas disantap bersama-sama dengan peserta lainnya dalam suasana nan hangat. Pesta Sekura jadi ajang silaturahim dan menjalin keakraban antartetangga.
Secara kocak, jika hari ketiga Lebaran dan seterusnya kerap diidentikkan dengan geli ungkapan mulai terjadi penumpukan baju kotor di keranjang cucian menuju ke mesin cuci atau tempat cucian, begitu pula padat merayap dari arah tempat jemuran menuju ke tempat setrikaan.
Pun diiringi mulai sepinya area seperti saku-saku celana, dompet, tas-tas yang biasa dipakai berpergian yang telah mulai relatif lebih lengang, jika ada suara meriah paling datangnya dari gemerincing koin receh sisa kembalian parkir gerai waralaba ujung gang.
Namun, tidak dengan suasana pesta satu ini. Yang konon kabarnya, telah hadir sejak 400 tahun lalu. Pesta Sekura! Bersambung. [red/Muzzamil]