Erwansyah, S.I.P., adalah sosok yang menarik untuk diperbincangkan. Lahir di Panaragan Jaya pada 7 Februari 1987, ia merupakan anak ke- 2 dari 7 bersaudara. Buah hati dari Tunnuri dan Saonah yang merupakan warga asli Panaragan. Ia telah menapaki berbagai bidang pekerjaan sebelum akhirnya menetapkan hati pada dunia Jurnalistik. Dengan latar belakang pendidikan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Erwansyah tidak hanya aktif di bidang kewartawanan tetapi juga dalam organisasi dan politik.
Dari Pendidikan Hingga Organisasi
Pendidikan Erwansyah dimulai dari SDN 04 Panaragan Jaya, berpindah sekolah SDN 01 Pagar Iman, Way Kanan, berpindah ke SDN 04 Gulak- Galik, Teluk Betung Utara, Bandar Lampung Lulus 1999.
SMPN 18 Bandar Lampung berpindah daftar masuk sekolah kembali pada tahun 2000 yang lebih dikenal abad milenium di SMPN 02 Panaragan Jaya Tulang Bawang Tengah, Tubaba lulus 2003, dan berlanjut menempuh pendidikan Menengah Atas yaitu SMAN 01 Tulang Bawang Tengah, Tubaba lulus 2006.
Hingga meraih gelar Sarjana pada tahun 2013. Perjalanan akademiknya menunjukkan ketekunan dan dedikasi terhadap ilmu sosial dan politik yang kelak membentuknya menjadi seorang jurnalis berintegritas.
Perjalanan hidupnya yang berliku dan penuh tantangan sejak ia kecil menempa dirinya lebih yakin, berani dalam mengambil sikap keputusan, dan tindakan. Ia berpindah- pindah sekolah sejak kecil dikarenakan keadaan ekonomi keluarganya yang jatuh bangun pasca reformasi 1998 pada saat itu lebih dikenal dengan istilah krisis moneter (krismon) atau krisis keuangan.
Baginya setiap langkah yang dilakukan merupakan keputusan yang harus dipertanggung jawabkan. Dan tentu semua itu memiliki konsekwensi atau resiko tersendiri.
Selain menempuh jalur pendidikan formal, Erwansyah juga aktif dalam berbagai organisasi. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Ikatan Pemuda Lampung pada tahun 2009 dan menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Tulang Bawang selama masa kuliahnya. Keterlibatannya dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tulang Bawang sejak 2007 hingga kini membuktikan kesetiaannya pada dunia jurnalistik. Tidak hanya itu, ia juga pernah tergabung dalam Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI) serta Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Tubaba.
Karier yang Berliku
Perjalanan karier Erwansyah terbilang unik dan penuh warna. Ia pernah bekerja di sektor retail sebagai kasier di Santiago Mall Kartini (2006-2008) sebelum akhirnya memasuki dunia jurnalistik sebagai wartawan Lampung TV (LTV) bagian Cekal pada 2008 hingga 2013. Kecintaannya pada dunia pendidikan juga terlihat saat ia menjadi pengajar pada bidang studi Matematika dan Bahasa Inggris disalah satu SMA di Tubaba dari 2013 hingga 2016.
Namun, tidak berhenti di sana, Erwansyah juga mencoba peruntungan di bidang penjualan sebagai sales OPPO di PT. World Inovative Telecomunication (PT.WIT) pada 2016-2018 dan bahkan menjadi Anak Buah Kapal (ABK) kapal Cargo ekspedisi rute Malaysia, Singapura, Thailand, Miyanmar, pada 2018-2020. Setelah perjalanan panjang yang penuh tantangan, ia kembali ke dunia Jurnalistik pada 2021 dan tetap konsisten hingga saat ini.
Jurnalis, Pejuang Kebenaran di Era Digital
Sebagai seorang jurnalis, Erwansyah telah mengabdikan dirinya untuk menyampaikan berita yang akurat dan mendidik masyarakat. Dalam ekosistem media yang terus berkembang, peran jurnalis semakin penting dalam menjaga transparansi dan memberikan informasi yang berimbang.
Meski tantangan di dunia jurnalistik semakin berat, terutama dalam menghadapi tekanan ekonomi dan politik, Erwansyah tetap berpegang teguh pada prinsipnya. Ia memahami bahwa jurnalis bukan sekadar profesi, tetapi juga panggilan hati untuk menjadi penyampai kebenaran.
Masa Depan dan Harapan
Sebagai kader Partai Golkar sejak 2021, Erwansyah memiliki peluang besar untuk berkontribusi lebih dalam bagi masyarakat. Tidak hanya melalui tulisan tetapi juga melalui kebijakan. Kombinasi pengalaman jurnalistik dan keterlibatan dalam politik bisa menjadi modal besar bagi Erwansyah untuk membawa perubahan nyata di Kabupaten Tulang Bawang Barat.
Perjalanan hidup Erwansyah adalah bukti bahwa ketekunan, keberanian, dan kecintaan terhadap ilmu bisa membawa seseorang melewati berbagai fase kehidupan dengan penuh makna. Dengan dedikasinya yang tinggi, tidak diragukan lagi bahwa ia akan terus menorehkan jejak dalam dunia jurnalistik dan sosial politik di masa depan.
Penulis : Basri Subur
