Peringati Hari Disabilitas Internasional, Keterbatasan bukan alasan tidak berkarya

WAY KANAN

Lampung Tengah,lampungvisual.com-

Peringati Hari Disabilitas Internasional, Pegawai Lapas Gunung Sugih Potong Tumpeng Bersama Napi Penyandang Disabilitas.
Diketahui, 3 Desember diperingati sebagai Hari Disabilitas Internasional yang dicanangkan oleh Majelis Umum PBB dan disepakati oleh seluruh negara di dunia sejak 1992.
Pencanangan ini merupakan bentuk penghargaan terhadap jasa, peran dan kemampuan para penyandang disabilitas, sekaligus momentum bagi masyarakat internasional memperhatikan dan menyelesaikan persoalan yang dihadapi para penyandang disabilitas.
Pada tahun ini Peringatan Hari Disabilitas Internasional mengambil tema “Indonesia Inklusi dan Ramah Disabilitas. Sejalan dengan itu, Lapas Gunung Sugih menyambutnya baik peringatan tersebut dengan mengadakan acara Potong Tumpeng Bersama dengan Warga Binaan penyandang disabilitas pada Senin, 02/12/18.
Sebagai seorang yang peduli, Kepala Lapas Gunung Sugih, Syarpani menyatakan kekagumannya terhadap Warga Binaan penyandang disabilitas bersemangat dalam menjalani program pembinaan sehari hari.
“Melihat semangat dan keadaan mereka yang seperti ini, tentu saya sangat kagum dan bahkan juga malu dengan diri saya sendiri dan rasanya ingin sekali bercanda gurau dengan mereka, makan bersama dan melihat lebih dekat arti dari sebuah kesempurnaan. Keterbatasan bukanlah penghalang untuk berkarya”. Ujarnya.
Syarpani juga mengingat kan kepada para pegawai untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT dengan kesempurnaan tubuh yang dimiliki.
“Kita harus banyak-banyak bersyukur kepada Allah SWT, mereka saja bisa dengan semangat melakukan banyak hal yang kita pikir tidak bisa. Tapi kita terkadang dengan kesempurnaan tubuh yang kita miliki bukannya semangat malah justru malas-malasan kerja”. Tutupnya.
Sementara itu, ARD, salah seorang Warga Binaan penyandang disabilitas menganggap hal ini diluar dugaan dan tak pernah terpikirkan dibenaknya.
“Semenjak saya masuk Lapas ini, saya kagum sekali dengan kepedulian Lapas Gunung Sugih terhadap penyandang disabilitas seperti kami. Nggak pernah kebayang tuh saya bakal diperlakukan seperti ini disini, saya ini kan narapidana, tapi para pegawai sangat peduli dan saya berterima kasih banyak akan hal ini”, Ungkapnya.
Berbagai fasilitas pelayanan publik berbasis HAM telah tersedia di Lapas Gunung Sugih, seperti layanan kunjungan prioritas berbasis HAM bagi penyandang disabilitas, lansia, ibu hamil dan menyusui, kamar khusus disabilitas, playland, dan ruang laktasi. (Iswan)

 1,150 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.