Pembelajaran Tari Radap Rahayu di Lentera Tari Hima Pendidikan Sendratasik FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin

Penampilan Tari Radap Rahayu saat Pentas Seni ke-1 Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sendratasik (Dokumentasi Lentera Hima Pendidikan Sendratasik, Desember 2019)
NASIONALRAGAM BUDAYA

Banjarmasin , LV – ( JURNAL PEMBELAJARAN TARI RADAP RAHAYU )

Intisari
Seringnya Lentera Tari diminta untuk menampilkan Tari Radap Rahayu membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitan tentang Pembelajaran Tari Radap Rahayu pada Mahasiswa di Lentera Tari Hima Pendidikan Sendratasik FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran dan hasil pembelajaran tari Radap Rahayu pada mahasiswa di Lentera Tari Hima Pendidikan Sendratasik FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang hasil datanya diuraikan secara deskriptif, dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta teknik analisis data yang mencakup reduksi, penyajian, dan kesimpulan data.

Hasil penelitian yang diperoleh yakni secara keseluruhan pelaksanaan proses pembelajaran tari Radap Rahayu pada kegiatan Lentera Tari mengalami kemajuan karena proses pelaksaannya terstruktur dari proses latihan sampai kepada penampilan, dalam hal ini proses pembelajaran tari Radap Rahayu dilaksanakan satu kali pertemuan dalam satu minggu, materi yang disampaikan secara bertahap yakni pembagian 6 gerak tari dalam satu kali pertemuan, gerak tari Radap Rahayu sendiri ada 18 gerak jadi dalam penelitian ini ada tiga kali pertemuan untuk menyelesaikan gerak tari Radap Rahayu. Hasil dari pembelajaran tari Radap Rahayu dapat dikatakan baik dan bagus serta berkualitas, hal ini dapat dilihat dari mahasiswa sendratasik yang mampu menarikan tari Radap Rahayu dengan baik dan benar serta mengerti nilai dan makna dari tari Radap Rahayu. Dengan mengikuti pembelajaran tari Radap Rahayu mahasiswa menjadi lebih aktif, kreatif, percaya diri dan disiplin serta dapat memanajemen waktu dengan baik.
Kata Kunci : Pembelajaran, Tari, Radap Rahayu

Abstract
Frequently asked to perform the Radap Rahayu Dance Lantern makes researchers interested in conducting research on Radap Rahayu Dance Lessons for Students at Lentera Tari Hima Sendratasik Education FKIP Lambung Mangkurat University Banjarmasin. This study aims to describe the learning process and learning outcomes of the Radap Rahayu dance to students at Lentera Tari Hima Sendratasik Education, FKIP Lambung Mangkurat University, Banjarmasin. This study uses a qualitative method where the data results are described descriptively, with observation data collection techniques, interviews, and documentation, as well as data analysis techniques that include data reduction, presentation, and conclusion.
The results obtained are that the overall implementation of the Radap Rahayu dance learning process in the Lantern Dance activity has progressed because the implementation process is structured from the training process to the appearance, in this case the Radap Rahayu dance learning process is carried out once a meeting a week, the material presented is gradually, namely the division of 6 dance movements in one meeting, the Radap Rahayu dance movement itself has 18 movements so in this study there are three meetings to complete the Radap Rahayu dance movements. The results of learning the Radap Rahayu dance can be said to be good and good and quality, this can be seen from the students who are able to dance the Radap Rahayu dance properly and correctly and understand the value and meaning of the Radap Rahayu dance. By participating in the Radap Rahayu dance lessons, students become more active, creative, confident and disciplined and can manage their time well.
Keywords : Learning, Dance, Radap Rahayu

PENDAHULUAN
Seni tari melangkah maju dan berkembang sejalan dengan kehidupan manusia. Dimana manusia masih mampu bergerak, maka tari akan tercipta dan berkembang. Manusia menciptakan tari sesuai dengan ungkapan hidup dan juga merupakan rangkuman gerak yang bersumber dari alam se-keliling. Seni tari adalah ciptaan manusia berupa gerak-gerak ritmis indah. Keindahan menjadi unsur pokok membicarakan masalah seni, meskipun beberapa ilmuan dan seniman kadangkala sudah tidak perlu membicarakan lagi unsur keindahan itu (Hadi, 2005: 37).

Tari adalah salah satu pernyataan budaya oleh karena itu maka sifat, gaya dan fungsi tari selalu tak dapat dilepaskan dari kebudayaan yang menghasilkannya (Sedyawati, 2008:3). Hidup dan tumbuhnya tari sangat erat berkaitan dengan citra masing-masing kebudayaan itu, bahwa tari diciptakan dan digiati dalam lingkungan tertentu, sehingga nilai kehadirannya pun tergantung pada lingkungan tersebut. Sekian banyak kekayaan seni budaya Indonesia, tari adalah salah satu bidang seni yang merupakan bagian dari kehidupan manusia.

Pengetahuan tentang seni tari ditingkat perguruan tinggi cukup penting. Seni tari juga berperan penting bagi mahasiswa seni yaitu untuk menambah wawasan tentang seni dan sudah sepatutnya pembelajaran seni tari mendapat perhatian. Seni tari merupakan ekspresi jiwa manusia yang dilakukan secara sadar dan disengaja melalui gerak-gerak ritmis dan indah. Tari tradisional adalah tari yang lahir, tumbuh, dan berkembang dalam suatu masyarakat yang kemudian diturunkan atau diwariskan secara terus menerus dari generasi kegenerasi.

Dengan kata lain, selama tarian tersebut masih sesuai dan diakui oleh masyarakat pendukungnya termasuk tari tradisional. Pembelajaran tari Radap Rahayu di Lentera Tari Hima Pendidikan Sendratasik berbeda dengan yang lain, perbedaannya adalah Lentera Tari memiliki wadah sendiri untuk melangsungkan pembelajaran yaitu ruang kaca dengan fasilitas yang memadai, karena memiliki ruangan khusus anggota Lentera Tari bisa dengan mudah untuk melangsungkan pembelajaran atau latihan di luar jam pembelajaran perkuliahan.

Baca Juga:  SATGAS TMMD 107 ANGGOTA YONIF 527/BY GELAR ACARA SYUKURAN KENAIKAN PANGKAT

Perbedaan lainnya adalah di Lentera Tari pelatih atau pemberi materi sudah benar-benar menguasai Tari Radap Rahayu, pembelajaran ragam tarinya diberikan kepada mahasiswa secara bertahap dan tertata, walaupun mahasiswa itu sudah pernah belajar tari Radap Rahayu tetapi di Lentera Tari tetap harus belajar lagi dengan teknik yang benar dan diberi pengetahuan mendalam tentang tari Radap Rahayu oleh pelatih di Lentera Tari, pembelajaran dilakukan secara teratur dan bertahap seperti beberapa ragam pada awal pertemuan dan seterusnya sehingga mahasiswa bisa dengan mudah menerima pembelajaran tarinya. Selain itu kelebihan di Lentera Tari adalah karena memiliki wadah khusus atau wadah sendiri untuk mengembangkan minat bakat mahasiswa jadi selain untuk pembelajaran Tari Radap Rahayu Lentera Tari juga bisa berkreasi mengembangkan kreatifitas dan bisa menciptakan tari-tari baru.

Itulah kelebihan dalam pembelajaran tari Radap Rahayu di Lentera Tari Hima Pendidikan Sendratasik, Lentera merupakan wadah bagi mahasiswa Sendaratasik dalam meningkatkan kreativitas dan mengembangkan minat bakat yang dimiliki mahasiswa berdasarkan cabang-cabang seni yang ada, yaitu seni teater, musik, tari, sastra dan rupa. Penelitian ini lebih menekankan pada Lentera Tari Hima Pendidikan Sendratasik.

Lentera Tari Hima Pendidikan Sendratasik adalah cabang dari divisi minat bakat di Hima Pendidikan Sendratasik yang diadakan sebagai wadah pengembangan bakat tari untuk mahasiswa Pendidikan Sendratasik yang sudah berdiri sejak tahun 2015 dan didirikan oleh pengurus Hima Pendidikan Sendrasik.

Dalam hal ini, pengamatan sebelumnya di Lentera Tari Hima Pendidikan Sendratasik selain pembelajaran tarinya yang tertata Lentera Tari juga terlihat sering mendapat permintaan pentas untuk mengisi acara dengan berbagai tari dan yang paling banyak permintaan adalah tari Radap Rahayu dalam berbagai macam acara dan kegiatan seperti seminar, acara peresmian, acara pernikahan, kegiatan kampus, dan kegiatan Hima sendiri yang artinya penari dari Lentera Hima Pendidikan Sendratasik sudah terpercaya kualitas tarinya, yang mempelajari tari Radap Rahayu ini adalah sebagian mahasiswa Pendidikan Sendratasik, yaitu mahasiswa yang mengikuti kegiatan Lentera Tari Hima Pendidikan Sendratasik.

Pembelajaran tari Radap Rahayu ini akan membuat mahasiswa berkembang dan menambah wawasan tentang pengetahuan tari Radap Rahayu dan teknik dalam menari Tari Radap Rahayu karena Tari Radap Rahayu sudah menjadi salah satu warisan budaya yang penting untuk dipelajari dan dilestarikan karena itu penting bagi mahasiswa mengenal dan melestarikan tari Radap Rahayu apalagi sebagai mahasiswa Pendidikan Sendratasik yang kelak akan menjadi seorang guru dan bisa mengajarkan ke muridnya agar tarian ini terus dilestarikan ditiap generasi oleh anak muda berikutnya. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti ingin meneliti bagaimana Pembelajaran Tari Radap Rahayu pada mahasiswa di Lentera Tari Hima Pendidikan Sendratasik FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.

Pembelajaran adalah sebuah proses yang terjadi antara pendidik dan peserta didik, seorang pendidik dan peserta didik memberikan materi pelajaran dan peserta didik menerima pembelajaran yang diberikan. Menurut Gagne pembelajaran dapat diartikan sebagai proses modifikasi dalam kapasitas manusia yang bisa dipertahankan dan ditingkatkan levelnya (Huda, 2014: 3). Dalam proses pembelajaran, baik guru maupun siswa bersama-sama menjadi pelaku terlaksananya tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran ini akan mencapai hasil yang maksimal apabila pembelajaran berjalan secara efektif. Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang memudahkan siswa untuk mempelajari sesuatu yang bermanfaat seperti fakta, keterampilan, nilai, konsep, dan bagaimana hidup serasi dengan sesama, atau suatu hasil belajar yang diinginkan. Pembelajaran diartikan sebagai usaha seseorang atau individu untuk mengubah dirinya menjadi lebih baik. Perubahan yang diperoleh seseorang setelah melalui suatu proses belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku jika seorang belajar sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap, keterampilan, pengetahuan, dan sebagainya. (Slameto, 2015: 4-5).

Tari adalah gerak dari seluruh anggota badan yang selaras dengan bunyi musik, diatur oleh irama yang sesuai dengan maksud dan tujuan dalam menari.

Tari juga merupakan ekspresi jiwa manusia yang melalui gerak ritmis yang dipengaruhi oleh imajinasi, sehingga menimbulkan daya pesona yang dikeluarkan oleh sang pencipta. Tari merupakan sebuah keindahan dimana keindahan itulah yang menjadi unsur pokok di dalamnya.

Tari Radap Rahayu merupakan tari ritual di Banjarmasin yang tumbuh dan berkembang dalam kebudayaan suku Banjar yang hidup di Banjarmasin, sebuah kota di Kalimantan Selatan. Radap diambil dari arti beradap-adap yang artinya bersama-sama secara berkelompok atau lebih dari satu. Rahayu adalah galuh wan bungas (putri atau gadis yang cantik), sehingga Radap Rahayu adalah wanita atau galuh yang cantik berkelompok atau bersama-sama. Radap Rahayu di Banjarmasin dimaknai sebagai bidadari yang turun ke bumi secara berkelompok, hendak menolong siapapun yang minta pertolongan. (Nugraheni, 2010: 367).

Tari Radap Rahayu merupakan tari Klasik yang berakar dari tari Kerajaan Banjar yang ada di Kalimantan Selatan, seperti tampak pada gerak tarbang, gerak sembahan, gerak angin tutus, dan lain sebagainya.

Gaerak-gerak tersebut diolah, disusun, dan dikembangkan berdasarkan konsep koreografi seperti, pengembangan pada motif gerak, pengembangan ruang gerak, dinamika dan lain-lain. Gerak yang terdapat dalam tari Radap Rahayu terdiri dari sebelas ragam gerak antara lain 1) Limbai Kisar, 2) Dandang Mangapak, 3) Alang Manari, 4) Lontang, 5) Gagoreh, 6) Sambadra, 7) Mantang, 8) Sembahan, 9) Tapung Tawar (tabur bunga), 10) Puja Bantan, 11) Angin Tutus. (Nugraheni, 2010: 369-370).

Baca Juga:  Kehadiran Danramil 03 Serengan Kobarkan Semangat Turnamen Bulutangkis Warga Kel Serengan

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran tari Radap Rahayu pada mahasiswa di Lentera Tari Hima Pendidikan Sendratasik FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin berdasarkan batasan dan rumusan masalah yang dibuat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kualitatif Deskriptif, penelitian dilaksanakan di Lentera Tari Hima Pendidikan Sendratasik FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, dengan menggunakan teknik pengumpulan data : observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data. Penyajian data, dan verifikasi data.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini mendeskripsikan tentang proses pembelajaran tari Radap Rahayu dan hasil pembelajaran tari Radap Rahayu pada mahasiswa di Lentera Tari Hima Pendidikan Sendratasik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.

Pelaksanaan kegiatan Lentera Tari khususnya pada pembelajaran tari Radap Rahayu tidak lepas dari tujuan yang ingin dicapai yaitu agar mahasiswa yang mengikuti kegiatan Lentera Tari tidak hanya sekedar tahu tentang apa itu tari Radap Rahayu atau sekedar mengikuti latihan rutin saja tapi juga benar-benar memahami bagaimana teknik, tujuan, nilai dan makna yang terkandung dalam tarian Radap Rahayu.

Faktor utama diadakannya pembelajaran dan latihan tari Radap Rahayu di Lentera Tari, menurut hasil wawancara dengan Pembina Lentera Tari yakni Putri Yunita Permata Kumala Sari, M.Pd (wawancara tanggal 24 Januari 2020) adalah untuk mengembangkan minat bakat mahasiswa dibidang tari, khususnya pada tarian Radap Rahayu untuk mendalami dan melestarikannya, karena tari Radap Rahayu merupakan tari klasik khas Kalimantan Selatan yang patut dijaga, dan dilestarikan. Tari Radap Rahayu sering digunakan untuk mengisi acara atau lomba, jadi para penari harus benar-benar memahami gerakan dan teknik yang benar, juga nilai dan makna yang terkandung dalam tarian tersebut, sehingga mahasiswa yang mengikuti Lentera Tari yang kelak akan menjadi seorang guru, jika ada kegiatan penampilan tari Radap Rahayu akan terlihat kualitasnya saat mengajarkan dan menarikan karena sudah benar-benar mengetahui dan mendalami tari tersebut.

Banyak manfaat yang diperoleh mahasiswa yakni, mahasiswa dilatih untuk disiplin dengan waktu, mampu bekerja sama, dan mendapatkan pengetahuan lebih tentang tari Radap Rahayu yang sebelumnya belum pernah didapat. Pembelajaran dan latihan tari dilaksanakan satu kali dalam seminggu setiap hari selasa yakni pada jam 16.00 WITA sampai selesai.

Dalam rangka mengadakan pendekatan antara pelatih dan anggota tari, maka seiring waktu diadakan pada tiap pertemuan berikutnya agar selalu ada peningkatan disetiap pembelajaran tari Radap Rahayu. Hal ini disebabkan karena kebijaksanaan dan motivasi dari pembina, pelatih dan koordinator atau kepala bidang Lentera Tari sehingga dapat memotivasi mahasiswa menjadi lebih baik, begitu juga kemauan mahasiswa dalam memperbaiki teknik dalam tarian Radap Rahayu. Secara Keseluruhan pelaksanaan kegiatan Lentera Tari mengalami kemajuan karena proses pelaksaannya terstruktur dari proses latihan sampai kepada penampilan dengan menggunakan tahapan pembelajaran.

Hasil dari penelitian proses pembelajaran Tari Radap Rahayu pada Mahasiswa di Lentera Tari Hima Pendidikan Sendratasik FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin dapat dikatakan baik dan bagus serta berkualitas. Hal ini dapat dilihat dari pertunjukan tari Radap Rahayu yang dilaksanakan dan ditampilkan pada setiap acara. Hasil dari pembelajaran tari Radap Rahayu pada mahasiswa juga dapat dilihat dari mahasiswa Sendratasik yang mampu menarikan tari Radap Rahayu dengan baik dan benar serta mengerti nilai dan makna dari tari Radap Rahayu tersebut.

Selain itu mahasiswa Sendratasik juga sering mewakili dan membawakan tari Radap Rahayu berdasarkan permintaan pelaksana (acara seminar, acara kampanye, kegiatan kampus dan lain-lain). Dalam Lentera Tari juga tidak hanya mempelajari tari Radap Rahayu, Lentera Tari juga mempelajari tarian lainya termasuk tari modern dan kreasi. Dengan mengikuti pembelajaran tari Radap Rahayu mahasiswa menjadi lebih aktif, kraetif, percaya diri, dan disiplin serta dapat memanajemen waktu dengan baik. Ilmu yang didapat dan dipakai dapat dikembangkan serta digunakan untuk kedepannya dalam poses pembelajaran tari Radap Rahayu atau ketika jadi seorang guru atau pelatih kelak dapat berbagi ilmu pengetahuan tentang pembelajaran tari Radap Rahayu, dan digunakan sebagai bahan ajar nantinya.

Pembelajaran tari Radap Rahayu yang dilaksanakan pada kegiatan Lentera Tari Hima Pendidikan Sendratasik diikuti oleh 55 mahasiswa Pendidikan Sendratasik. Setiap pertemuan pelatih memberikan pembelajaran tari Radap Rahayu dengan pemberian materi khususnya gerak ragam tari Radap Rahayu secara bertahap, pada setiap kali pertemuan. Ragam tari radap tahayu ada 18 ragam.

Pertemuan pertama pelatih mengajarkan 6 gerak tari Radap Rahayu terhadap mahasiswa yaitu ragam gerak tarbang layang, limbai kibas, dandang mangapak, mendoa(sesembahan), mambunga, dan alang manari. Pembelajaran ragam gerak tari Radap Rahayu menggunakan metode demonstrasi dan persuasif dengan menggunakan langkah-langkah pembelajran tari Radap Rahayu yang telah digunakan pelatih saat pembelajaran.

Baca Juga:  Ramaikan Sail Tidore Expo 2022, PLN Pamerkan Motor Listrik
Gerak Dandang Mangapak Pada Tari Radap Rahayu

Pertemuan kedua pelatih mengajarkan 6 gerak tari Radap Rahayu terhadap mahasiswa yaitu ragam gerak lontang penuh, lontang setengah, gagoreh sembadra, gagoreh srikandi, mantang, dan tarbang layang. Pembelajaran ragam geraktari Radap Rahayu menggunakan metode demonstrasi dan persuasif dengan menggunakan langkah-langkah pembelajaran tari Radap Rahayu yang telah gunakan pelatih saat pembelajaran.

Gerak Lontang Setengah Pada Tari Radap Rahayu

Pertemuan ketiga pelatih mengajarkan 6 gerak tari Radap Rahayu terhadap mahasiswa yaitu ragam gerak mendoa (sesembahan), mambunga, tapung tawar, puja bantam (sasar selendang), angin tutus, dan tarbang layang (penutup).

Gerak mendoa Pada Tari Radap Rahayu

Pembelajaran ragam tari Radap Rahayu menggunakan metode demonstrasi dan persuasif dengan menggunakan langkah-langkah pembelajran tari Radap Rahayu yang telah gunakan pelatih saat pembelajaran , Berdasarkan dari pertemuan tersebut didapatkan hasil pembelajaran, kriteria hasil pembelajaran dengan melihat keaktifan mahasiswa dalam mengikuti pembelajaran, kemampuan mahasiswa mempraktekan ragam tari Radap Rahayu dengan baik serta kemampuan mahasiswa dengan mengingat ragam gerak tari Radap Rahayu.

Berdasarkan uraian diatas pembelajaran tari Radap Rahayu dengan menggunakan metode demonstrasi dan persuasif dapat dikatakan baik dan berkembang. Seorang pelatih dituntut kreatif, mampu berinovasi, dan mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Menurut pengamatan peneliti dalam proses pembelajaran tari Radap Rahayu terdapat berbagai macam teori pembelajaran yang digunakan yaitu teori pembelajaran behavioristik, teori pembelajaran kognitif, teori pembelajaran humanistik, dan teori pembelajaran konstruktivistik, hal ini berdasarkan teori yang dijelaskan pada kajian pustaka.

Pembelajaran tari Radap Rahayu menggunakan teori behavioristik dapat dilihat dari tingkah laku mahasiswa sebagai hasil dari pengalaman belajar tari Radap Rahayu , Teori behavioristik sendiri merupakan perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman, teori behavioristik berkembang dan berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktik pendidikan yang membentuk perilaku sebagai hasil belajar, behavioristik dengan model stimulus dan respon mendudukan orang yang belajar menjadi pasif saat mendengarkan sebuah penjelasan setelah itu memprektekanya. Pembelajaran tari Radap Rahayu menggunakan teori kongnitif dapat dilihat dari proses mahasiswa latihan dan hasil dari latihan tersebut, karena teori pembelajaran kongnitif lebih menekankan kepada proses dari pada hasil, akan tetapi setiap proses tidak akan menghianti hasil, selain itu belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kongnitif mahasiswa. Pembelajaran tari Radap Rahayu menggunakan teori humanistik dapat dilihat dari perkembangan positif yang terjadi pada diri mahasiswa yaitu kepribadian terhadap mahasiswa, karena pendekatan ini melihat kejadian untuk melakukan hal-hal yang positif yang dilakukannya selama proses pembelajaran tari Radap Rahayu, kemampuan positif ini yang disebut sebagai potensi manusia yang biasanya memfokuskan pengajaran pada pembangunan kemampuan yang positif, kemempuan positif ini erat kaitannya dengan perkembangan emosi positif yang terdapat dalam aspek afektif, dengan ini belajar merupakan proses yang dimulai dan ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia, kaitannya dengan pemebalajaran tari Radap Rahayu yakni dapat melatih dan mengontrol emosi mahasiswa untuk lebih baik dan positif. Pembelajaran tari Radap Rahayu menggunakan teori konstruktivistik dapat dilahat dari semangat mahasiswa dalam mempelajari dan mengikuti tari Radap Rahayu dalam ranah pendidikan, karena konstruktivistik merupakan upaya membangun tata susunan hidup yang peduli akan budaya modern tetapi masih peduli dengan budaya tradisi, kaitanya dengan pembelajaran tari Radap Rahayu yakni mahsiswa secara terus menerus belajar sehingga terjadi perubahan konsep ilmiah dan semangat mahasiswa semakin tinggi karena mahasiswa bisa lebih aktif dan kreatif.

Menurut hasil penelitian dan pengamatan yang dilakukan pada Proses Pembelajaran Tari Radap Rahayu pada Mahasiswa di Lentera Tari Hima Pendidikan Sendratasik FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, hasil penelitian Ragam gerak tari Radap Rahayu secara keseluruhan terdapat 18 ragam gerak. Pembelajaran tari Radap Rahayu di Lentera Tari Hima Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, dapat ditarik kesimpulkan bahwa pelatihan menggunakan metode demonstrasi dan persuasif dalam melaksanakan pembelajaran dan membuat mahasiswa lebih rileks saat menerima materi, dan pelatih aktif dalam berinteraksi dengan mahasiswa, pembelajaran yang diberikan menarik karna pelatih menerapkan tujuan yang harus dicapai dari setiap pertemuan, pelatih terjun langsung dalam pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Hadi, 2005. Definisi Tari Menurut Para Ahli. Jakarta: Puspa Swara
Setyawati, Wahyu. 2008. Eksistensi Sanggar Tari Panunggul Sari Kabupaten Jepara. Skripsi Jurusan Sendratasik. Semarang: FBS Unes Huda Miftahul, 2014. Cooperative Learning. Yogyakarta: Yrama Widya
Slameto, 2015. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta PT RINEKA CIPTA
Nugraheni, Edlin Yanuar. 2010. Bentuk Perubahan Pertunjukan Tari Radap Rahayu di Banjarmasin Kalimantan Selatan. Universitas Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. ( Jurnal Vol. 6 No. 3 Desember 2010). (diakses minggu, 3 Mei 2020)
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA.

 

PENULIS : Tesa Remeliya Ririhena (Program Studi Pendidikan Sendratasik FKIP ULM)

 

 1,932 kali dilihat