Lampung Utara, lampungvisual.com-
Balai desa gedung nyapah kecamatan abung timur sungguh membuat hati pilu, ketika memasuki balai desa itu disuguhkan pemandangan yang begitu unik dan membuat hati gemetar dan pilu. Terlihat atap bangunan itu bocor dan lantai yang berlapis keramik berdebu serta retak.
Tampak benar bangunan yang diperuntukkan menjadi sarana berbagai macam kegiatan warga disana seperti tidak dirawat. Padahal balai desa itu seharusnya diberikan perawatan yang layak karena itu merupakan Rumah Adat/untuk kegiatan acara Adat serta banyak kegunaan aktivitas bagi warga disana.
“Ya mas balai desa disini cukup memperihatinkan, padahal itu selalu dipergunakan warga disini dalam melakukan berbagai kegiatan, kami disini hanya bisa pasrah melihat keadaan balai desa itu,” ujar Suttan Dewan Agung selaku salah satu Tokoh Adat Desa Gedung Nyapah, Kecamatan Abung timur, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung. Rabu (15/8/2018)
Menurutnya, pemandangan yang seperti ini sudah cukup lama, tetapi sampai saat ini belum juga ada perhatian sama sekali dari pihak terkait. Padahal banyak sekali bantuan pemerintah pusat yang diberikan untuk melakukan pembangunan yang merata di setiap desa guna meningkatkan perekonomian dan mensejahtrakan masyarakat.
“Kami disini hanya ingin melihat balai desa ini bisa diperbaiki sehingga tidak lagi ada pemandangan yang begitu unik seperti ini,” harapnya.
Dia juga mengatakan bahwa dirinya berharap kepada Pemerintah Daerah agar balai desa ini segera diperbaikki. Karena dapat sangat membahayakan warga disini. Selain atapnya bocor, Kayu nya juga banyak yang sudah lapuh dan kapan saja bisa ambruk. Selain itu lantai nya juga retak.
“Kami seluruh warga berharap kepada Pemerintah Daerah untuk dapat merenovasi balai desa kami, sehingga kami disini bisa dengan nyaman untuk melakukan berbagai kegiatan sebagaimana dengan kegiatan desa-desa yang lain,” pungkasnya.
Sementara, Kepala desa Gedung Nyapah, Nasir menyampaikan ia telah melakukan berbagai upaya dengan mengajukan proposal perehapan kepada pihak Pemerintah.
“Kami dari Aparatur desa telah dua kali mengajukan proposal untuk memperbaikki Balai desa itu ke Pemerintah Daerah maupun Provinsi. Tapi sampai sekarang belum ada kabarnya,” Pungkasnya. (Andrian folta)
4,890 kali dilihat
