Pasca Angin Kencang Porak Porandakan Kios Buah di Lampura, Pedagang Perbaikki Sendiri

LAMPUNG UTARA

Lampung Utara. lampungvisual. com-
Pedagang buah yang berada di lokasi pasar buah yang berada di Jalan Letkol A Rivai Kotabumi mengalami kerusakan berat akibat hembusan angin kencang puting-beliung mengaku hanya dibantu upah tukang oleh pemerintah daerah. Meski sebelumnya, mengklaim akan memperbaikki seluruh kerusakan tanpa membebani masyarakat. Namun itu hanya isapan jempol semata, sebab dilapangan yang terjadi malah sebaliknya.
Berdasarkan pengamatan dilapangan, Minggu (31/3/2019), lapak buah yang berada di pasar buah Lampung Utara itu kini telah normal kembali. Aktivitas jual-beli antara pedagang dan pembeli telah nampak seperti sedia kala, meski sebelumnya tidak dapat dipakai selama dua hari karena rusak diterpa puting-beliung terjadi belum lama ini. Praktis biaya perbaikkan ditanggung sepenuhnya oleh pedagang, sebab, pemerintah hanya menyiadakan tukangnya saja.
“Ya itu dia mas, disinikan kita memakai atap rangka baja akibat kejadian alam tempo hari ada sebagian atapnya mengalami kerusakan. Terpaksa kami beli sendiri, dan mereka (pemda) hanya menyediakan tukangnya saja, “kata putra salah seorang pedagang buah disana.
Padahal menurutnya, para pedagang disana telah mengeluarkan biaya cukup besar untuk beraktivitas ekonomi disana. Mulai dari salar (retribusi) dibayarkan setiap hari Rp 7.000, sampai dengan biaya fajak yang disetor Rp 5.75000 pertahun. Namun saat ada kerusakan, seolah tidak ada yang diperbuat.
“Ya kalau begini, seperti kami hanya numpang cuma-cuma. Padahal disaat penjualan menurun seperti sekarang, kami harus tetap membayar salar yang bisa mencapai 4 kali sehari. Itu pun tidak ada kopelan karcisnya, jadi bagaimana dengan janji-janjimu lalu, “terangnya.
Senada dikatakan oleh pedagang penghuni los pasar buah lainnya, sef. Menurutnya, los pasar buah miliknya harus diperbaikki sendiri tanpa sedikitpun ada campur tangan pemerintah, mulai dari tukang sampai dengan peralatan dipenuhi untuk memperbakki keadaan. Sebab, bila menunggu dari instansi terkait memakan waktu yang lama sehingga mengganggu ekonomi keluarga.
“Praktis saya memperbaikki sendiri, ini sudah habis Rp 2 juta. Mau gimana lagi karena jawabnnya akan lama kemarin saat mereka kesini, Kalau tidak segera diperbaikki saya tidak bisa mencari nafkah untuk keluarga, “tambahnya
Sebelumnya, Sejumlah los pasar buah Kotabumi Lampung Utara porak poranda diterpa angin puting beliung yang disertai hujan deras, Sabtu sore (23/3/2019).
Berdasarkan pantauan Lampungvisual. com Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Lampung Utara, Wanhendri, didampingi Kepala UPT Pasar Pagi Kotabumi, Bambang Irawan telah berada dilokasi untuk melakukan pengecekan dan pendataan.
Kepala Dinas Perdagangan Lampura Wanhendri mengatakan, sedikitnya ada 10 unit los pedagang di Pasar Buah Kotabumi, yang berada di Jalan Letkol A Rivai, mengalami kerusakan berat akibat terpaan angin puting beliung yang diperkirakan terjadi sekira pukul 14.30 – 15.00 WIB.
Penulis : Andrian Folta
Editor   :  Susan

 1,897 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.