Optimalisasi Program Sikomandan 2020, Disnakkeswan Gelar Bimtek IB

Featured Video Play Icon
VIDEO

Pesawaran, lampungvisual.com –
Sebagai upaya optimalisasi Program Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (Sikomandan), Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Lampung menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada para petugas Inseminasi Buatan (Inseminator) 7 kabupaten/ Kota Provinsi Lampung.

Kepala Bidang Perbibitan dan Produksi (Bitpro) Disnakkeswan Lampung mengatakan, bahwa pelaksanaan Bimtek dilakukan mulai selasa (22/9) di Kecamatan Labuhan Ratu Lampung Timur dan rabu (23/9) di Kecamatan Tanjung Bintang Lampung Selatan. Sedangkan Kamis (24/9) dan Jumat (25/9) ini dilaksanakan di Aula UPTD Balai Pembibitan Ternak & Kambing Desa Negeri Sakti, Gedong Tataan – Kabupaten Pesawaran.

Ir. Nanik Nufiani, M.Si menambahkan, bahwa program Sikomandan bertujuan meningkatkan Populasi Sapi dan produksi daging menuju Swasembada daging 2026, sehingga kebutuhan daging dalam negeri dipenuhi oleh usaha peternak rakyat dan secara bertahap mengurangi ketergantungan impor, dan salah satu strategi agar program sikomandan efektif yakni dengan meningkatkan pengetahuan dan skill Inseminator.

Baca Juga:  Menteri Sosial RI Memberi Bantuan Warga Lampung Utara

Aplikasi teknologi Inseminasi buatan (IB) merupakan teknologi reproduksi yang dipakai dalam program pemuliabiakan ternak dengan memanfaatkan bibit unggul secara maksimal untuk peningkatan produktivitas (jumlah dan kualitas) ternak.

Sementara IB diketahui bertujuan untuk peningkatan produktivitas yang terintegrasi dengan perbaikan mutu genetik ternak, dan merupakan alternatif peningkatan produktivitas ternak yang relatif murah, cepat dan dapat diterapkan dalam skala massal.

Ir. Nanik Nufiani, M.Si menambahkan, bahwa keberhasilan pelaksanaan program IB sangat tergantung dari SDM sebagai subjek pelaku pembangunan peternakan.

Baca Juga:  Musrenbang RKPD Tahun 2023 Kabupaten

Dalam pengembangan peternakan sapi potong, SDM yang merupakan ujung tombak pelaksanaan program adalah peternak pemilik sapi potong akseptor IB dan petugas teknis lapangan pelaksana IB.

Dalam penyiapan tenaga inseminator yang cakap, berwawasan pengembangan peternakan, handal dan professional, maka dipandang perlu untuk melakukan penyegaran dan penambahan pengetahuan dengan metode pembelajaran secara diskusi dan pemaparan materi.

Para petugas Inseminator ini diberikan berbagai materi diantaranya Kebijakan Pengembangan Populasi Ternak Melalui SIKOMANDAN di Provinsi Lampung Tahun 2020 yang disampaikan oleh Plt Kepala Disnakkeswan Ir. Lili Mawarti, M.Si.

Selain itu, materi Potret Perbibitan Sapi dan Kerbau di Provinsi Lampung dan Masa Depan oleh Dadam Abdul Syukur dan materi Kesehatan Ternak Akseptor Program Sikomandan di Provinsi Lampung oleh drh. Anwar Fuadi dan drh. Mulyani.

Baca Juga:  Mei Rahmawati: Dirgahayu Republik Indonesia ke-78

Sementara materi Penanganan alat inseminasi buatan, manajemen pengelolan reproduksi, penentuan kelayakan akseptor, penanganan semen dan pelaksanaan inseminasi buatan (Refreshing-experience sharing) disampaikan oleh Praktisi drh. Joko Susilo.

Kemudian ditutup materi Peningkatan Kompetensi Petugas Teknis IB, Uji Kompentensi dan Sertifikasi (Refreshing-experience sharing) oleh praktisi drh. Muchsin Kamidi. (Endra)

 4,343 kali dilihat