Nasuki Segudang Cobaan Menanti Harapan

Foto-Dok : Putra
TULANG BAWANG BARAT

Tulang Bawang Barat, lampungvisual.com-
Tinggal bersama seorang anak laki-laki menempati gubuk reot sungguh menyedihkan bagi siapa saja yang melihatnya. Laki-laki berusia kisaran 40 tahun tersebut adalah Nasuki seorang buruh serabutan. Demi bertahan hidup dan menghidupi buah hatinya, Nasuki tidak mengenal lelah, meski bekerja sebagai buruh serabutan, ia tetap tegar menjalani aktivitasnya demi sesuap nasi. Masak nasi sendiri, cuci baju sendiri dan mencari rezeki sendiri, itulah keseharian yang dilakukan Nasuki.
Kehidupan Nasuki 4 tahun silam dalam kondisi baik-baik saja, karena sang istri pujaan masih mendampinginya dalam suka dan duka. Namun bergesernya waktu dan keadaan, istrinya tidak kuat lagi menahan beban hidup bersama Nasuki. Sang istri lebih memilih mengais rezeki di negeri orang yang tega meninggalkan suami dan anak semata wayang.
Sejak kepergian sang istri ke luar negeri empat tahun silam, Nasuki merasa sedih, karena beban semakin bertambah. Selain mencari sesuap nasi untuk dirinya dan buah hatinya, dia pun harus berperan ganda menjadi seorang bunda bagi Ahmad, anak semata wayangnya.
Hari demi hari Nasuki bekerja mengais rezeki, berharap kepada tetangga untuk bekerja. Dengan sekuat tenaga yang ia miliki Nasuki mampu menghidupi anaknya hingga berusia enam tahun saat ini. Ini merupakan ujian sekaligus cobaan, namun pria ini mampu bertahan dengan penuh harapan menanti uluran tangan.
Rumah gubuk yang sudah tampak tua dan hampir ambruk itu menjadi saksi keseharian Nasuki, karena di rumah itulah dirinya dan anaknya berlindung dari panasnya matahari dan basahnya air hujan.
“Saya merasa sangat prihatin melihat kehidupan pak Suki, karena kehidupannya terlihat sangat kekurangan meskipun demikian dirinya (Suki) tetap saja tangguh, pekerja keras dan tidak mengeluh dengan kehidupannya, walau dengan kondisi yang serba kekurangan dia selalu bertahan dan bersabar.” Tutur Sri tetangga Nasuki.
Meski hidup serba kekurangan, namun masih beruntung bagi laki-laki ini karena para tetangga Nampak ramah dan peduli terhadap Nasuki. Bahkan ada yang merasa iba dengan berharap ada yang memberikan simpati dan empati kepada Nasuki.
“Sangatlah pantas kiranya para Dermawan maupun pihak terkait memberikan perhatian kepada pak Suki, tentunya akan lebih membantu pak Suki beserta anaknya.” Ujarnya
Menyikapi perhatian warga dan awak media Nasuki, mengakuinya dan bercerita tentang aktivitas kehidupannya.” Keseharian saya hanya bekerja sebagai buruh harian, sudah empat tahun ini istri meninggalkan kami, pergi bekerja ke luar negeri tanpa ada kabar dan beritanya,”tutur Nasuki, warga di RK 01 RT 01 Tiyuh Penumangan Baru kecamatan Tulangbawang Tengah kabupaten Tulang Bawang barat, provinsi Lampung.
Biarpun ditinggal sang istri tercinta, dirinya masih merasa beruntung karena memiliki anak yang begitu sabar dan tabah menemaninya, dengan keadaan yang serba kekurangan.” Saya tidak mengada-ada bisa dilihat sendiri keadaan saya saat ini, rumah sudah mau rubuh perabotan dalam rumah saja tidak mencukupi, ucapnya memelas.
Nasuki juga berterima kasih kepada seluruh tetangga yang turut prihatin terhadap dirinya dan anaknya, bahkan sering kali, baik makanan ataupun yang diberikan oleh mereka.” Selama ini saya hanya pasrah, tidak banyak berharap,  karena mau diapakan lagi mas dengan keadaan seperti ini untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saja tidak sesuai, apalagi harus memperbaiki rumah.” Kalaupun ada perhatian dari pihak terkait kami pun siap menerima dengan senang hati,” ungkapnya penuh dengan  harapan
Sumber: rls / Putra
Editor  : Basri Subur

 1,516 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.