Muttaqi Butuhkan Uluran Tangan Biaya Pengobatan

LAMPUNG UTARA

Lampung Utara,lampungvisual.com
Di atas dekapan sang ibu, Muttaqi Ghani Ramadhan (8 bulan) anak ketiga pasutri Hendri Ependi (34) dan Ernalia (34) warga Desa Peraduan Waras, Kecamatan Abung Timur Kabupaten Lampung Utara tergolek lemah, Kamis (28/2/2019)
Merujuk dari hasil pemeriksaan Rumah sakit Yukum Medical Center Bandar Jaya dan Rumah sakit Abdoel Moeloek Bandar Lampung , Muttaqi menderita penyakit Tumor Intra Abdomen (Tumor di ginjal) bagian sebelah kiri. Untuk memulihkan keadaan Muttaqi harus dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto di jakarta pusat menjalani pengobatan.
Sudah beberapa bulan ini Muttaqi terbaring lemah dengan keadaan wajah yang pucat dan perut yang membesar akibat penyakit yang dideritanya.
“Sudah beberapa bulan ini Muttaqi terbaring lemah dan kondisinya semakin memburuk, sebagai orang tua saya hanya bisa pasrah,” ujar hendri dengan tatapan yang penuh kepasrahan.
Sebagai buruh serabutan, kata Hendri, penghasilan yang di terima seharinya berkisar Rp 30 ribu s/d Rp 50 ribu dan dengan uang sebesar itu, dia mengaku hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan harian.  Sementara beban biaya yang mesti di tanggung untuk pengobatan demi kesembuhan Muttaqi cukup besar.
“Beban biaya yang diperuntukkan untuk pengobatan Muttaqi cukup besar. Sementara, penghasilan sebagai buruh serabutan tidak menentu. Andai pun dapat penghasilan, hanya cukup memenuhi kebutuhan harian. membantu kami untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dengan kondisi ini sebagai orang tua kami tidak bisa berbuat banyak,” tuturnya.
Dengan keterbatasan ekonomi di tambah beban biaya pengobatan untuk Muttaqi yang cukup besar demi kesembuhannya, kami berharap ada uluran tangan dari para dermawan khususnya pemerintah daerah untuk membantu meringankan beban kami sekeluarga.
“Beban biaya pengobatan bagi Muttaqi cukup besar sementara penghasilan kami hanya cukup memenuhi kebutuhan harian, karena itu uluran tangan dari para dermawan dan pemerintah daerah sangat kami harapkan,”  harap Hendri dengan penuh harapan demi kesembuhan anaknya.
Ernalia sang ibu, mengungkapkan awalnya Ia bersama sang suami tidak mengetahui anaknya menderita penyakit tersebut. Ia mengira hanya menderita sakit biasa saja. Tapi, setelah beberapa bulan terakhir baru perut Muttaqi terlihat membesar. Dan akhirnya dibawa kerumah sakit.
“Kami tahu Muttaqi mengalami penyakit tersebut dari hasil pemeriksaan di rumah sakit dan harus dirujuk ke rumah sakit dijakarta pusat,” tuturnya dengan meneteskan air mata meratapi nasib anaknya.
Sementara Pj Kepala Desa Peraduan Waras, Sukat mengatakan dirinya sangat prihatin melihat keadaan sang buah hati, Hendri. Di usia 8 bulan ia harus mengalami menderita penyakit yang begitu ganas.
“Saya berharap semoga ada tangan-tangan para dermawan bisa membantu biaya pengobatan sang buah hati bapak Hendri, ” tuturnya.
Penulis: Andrian Folta
Editor  : Susan

Baca Juga:  Plt. Bupati Lampura Ajak Lakukan Reformasi Berkelanjutan serta Cepat Beradaptasi Dengan Perubahan, Saat Upacara Peringati Hut KORPRI ke-48 dan Hut HGN ke-74

 1,440 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.