Tulang Bawang Barat, (LV) –
Dalam naungan Ilahi yang acapkali mereka sebut dengan Takdir, pria tampan dengan postur tubuh raping, dialah Mustapa, boyong pujaan hati nya, dari lampung timur ke kabupaten Tulang Bawang barat.
Wanita berparas ayu dengan postur tubuh gemuk kepal, Via Nurul Asna yang tak lain pilihan Mustapa menjadi pasangan hidupnya, meski sekilas terlintas tidak seimbang pria asal kabupaten Tubaba ini memberanikan diri menjajaki halaman baru dalam hidupnya.
“Dengan segenap kekurangan aku Membawamu pulang, meyakinkanmu meneguhkan langkah menuju kediamanku yang akan menjadi pelita bagi hatimu yang telah bersemi aneka bunga indah, ucap lirih nya. Rabu, (01/02/2023).
Jauhnya jarak tak menjadi penghalang antara kita adinda, meski harus ku lewati desa-desa dengan setiap bunga yang ada. Tentunya tak perlu kau ragukan lagi niat dan tekadku ini.
Kalam Ilahi dan Sabdanya akan selalu menjadi tuntunanku untuk membimbingmu ke depannya.
Pada senyum merekah yang nampak di raut wajahku, itulah gambaran jelas perihal perasaanku. Yang terpendam jauh di relung sanubari, tepat di hari Pesta Pernikahan kita ini. Sebagaimana sesuatu tak selalu tersurat, aku memilih mengungkapkannya dengan ekspresi bukan dengan diksi-diksi.
Aku tak mampu menjanjikan mahligai yang megah. Namun, barangkali air matamu menetes kelak, kupastikan air mata itu adalah tetesan-tetesan ungkapan haru yang dihasilkan oleh usaha-usahaku dalam membahagiakanmu.
Kini, Kartaraharja (Tubaba) dan Banjar Agung (Lamtim) telah memiliki jembatan, khususnya bagi kita berdua. Jembatan yang terbangun dari niat dan tekad kuat kita, serta dihiasi dengan pintalan untaian doa-doa dari dua keluarga. Hiasan itu yang nantinya akan selalu kita lihat dan pelajari. Begitu pula jembatan tersebut sebagai penopang kita dalam mencapai Surga-Nya. (Asnawi)
