Milenial Negeri, Dian Ambarini, Bicara Tema Hari Pahlawan

(PAHLAWANKU SEPANJANG MASA -- Dian Ambarini, mahasiswi, warga Kemiling Bandarlampung, pengidola Cut Mutia: "Dahulu pahlawan berjuang melawan penjajah, pahlawan masa kini berjuang untuk dapat berpikir kreatif inovatif yang dapat menciptakan kesejahteraan kemakmuran rakyat, pahlawan masa depan itu yang pemikiran, tindakannya bertujuan memajukan menyejahterakan masyarakat dan membuat negara Indonesia lebih maju." | Foto: dokpri)
PROFIL & SOSOK

BANDARLAMPUNG-
Menteri Sosial Juliari Peter Batubara, awal November di Jakarta, mengumumkan logo berikut tema raya peringatan Hari Pahlawan ke-75 yang jatuh Selasa (10/11/2020).

Pahlawanku Sepanjang Masa, tema itu. Sepintas lalu, tema ini punya daya keluasan, keberdalaman makna, dan lampauan mesin waktu tak terhingga.

(Jika hingga saat ini belum ada yang dapat melampaui rekor Max Muller, cendekiawan Sanksekerta terbaik sepanjang masa, berhasil taklukkan rumitnya menerjemahkan naskah Hindu ‘Rivgeda’, bicara soal pahlawan sepanjang masa menjadi agak “kagol” jika kita bertanya pada orang Thailand)

Ya, jika kita lupa, karena adanya hari pahlawan salah satunya ditujukan untuk mengenang jasa pengabdian dan pengorbanan seluruh pejuang kemerdekaan suatu bangsa negara, Thailand ini negara pemegang rekor tak pernah dijajah sepanjang sejarah.

Loading