Menuju Pilkada Lampung Tengah Paslon No.03 Siapkan Program Prioritas Tingkatkan Perekonomian

LAMPUNG TENGAH

Lampungtengah , LV – Perbaikan infrastruktur dan pertanian menjadi program unggulan calon Bupati Kabupaten Lampung Tengah Nessy Kalviya. Hal ini disampaikan ke masyarakat di Kecamatan Seputih Agung, Lampungtengah, Kamis (22/10).

Jalan di Lampung Tengah banyak dikeluhkan masyarakat. Kondisi ini menghambat kegiatan ekonomi masyarakat.

Hal itu disampaikan Jumariah, Kepada Calon Bupati Lampung Tengah, Nessy Kalviya Mustafa, Anjloknya harga-harga pertanian saat ini membuat nasib petani semakin terpuruk.

“Bunda, Tolong perjuangan nasib kami petani. Semua harga pertanian anjlok. Harga singkong saat ini sangat murah. 8 bulan kami menunggu panen, Tidak sesuai dengan modal yang kami keluarkan,”jelasnya.

Dirinya berharap, selain harga jual di tingkat petani. Ada perbaikan infrastruktur khususnya jalan,”Bunda Jalan di Kecamatan Seutih Agung juga tolong diperhatikan bila ibu terpilih nanti,”pungkasnya.

Calon bupati nomor urut tiga ini mengatakan perbaikan infrastruktur terutama jalan di Lampung Tengah akan semakin meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Jadi kalau program prioritas, Jadi artinya keluhan utama yang dihadapi masyarakat pada saat ini. Kalau saya turun keluhan yang utama adalah infrastruktur jalan yang ada di Lampung Tengah ini. Itulah harapan dari mereka, agar dapat beraktivitas setiap hari,”kata Nessy.

Dengan infrastruktur yang bagus, Otomatis masyarakat dapat bisa beraktifitas dan mengeluarkan hasil bumi di wilayah tersebut.

“Selain dari jalan, Kondisi harga-harga pertanian ini menjadi fokus kita juga. Apalagi hancurnya harga singkong butuh perjuangan dan sinergi antara petani dan Pemerintah daerah nanti,”ucap Nessy.

Solusi pasti ada, Lanjut Nessy, Bila Pemerintah Daerah, Provinsi, Maupun pusat bila mau turun menyentuh petani.”Kalau Pemerintah turun tangan, pasti Petani nanti mendapatkan harga yang layak dan mendapatkan keuntungan dari tanaman singkong tersebut,”tuntasnya.

Penulis : Iswan

Loading