Menengok Kegiatan Ancong

NASIONALPROFIL & SOSOK

Kalimantan Selatan, Lampungvisual.com-

Ancong Sempat terpilih sebagai salah satu pemain di film layar lebar wahana rumah hantu, yang beberapa waktu lalu sempat menghebohkan rekannya di bidang telekomunikasi saudara kerabat teman-teman. Pemeran drakula di film wahana rumah hantu ternyata begini kegiatan kesehariannya. Dilokasi yang mereka biasa sebut base camp atau mess di kalimantan selatan yang diisi para karyawan PT. Mandiri Daya Utama ( Mandau ) pekerja telekomunikasi tower BTS tiada hari tanpa kerja.

[sz-ytvideo url=”https://www.youtube.com/watch?v=dAPmHB9cpKM&feature=youtu.be” theme=”dark” cover=”local” responsive=”y” autoplay=”n” loop=”n” fullscreen=”y” disablekeyboard=”y” disableiframe=”n” disablerelated=”y” delayed=”n” schemaorg=”n” /]

Meski sempat menikmati dunia entertainment di jakarta namun dirinya tidak terlena dengan gemerlapnya jakarta usai shooting ia kembali kerutinitas kesehariannya sebagai engineering service. Dimana ancong dalam kesehariannya melakukan kegiatan rutinitasnya, yaitu haunting ke lokasi pelosok-pelosok di wilayah kalimantan dan dimana  titik BTS Yang akan Dikerjakan di wilayah tersebut.

Baca Juga:  Penataan Transportasi Publik Muba Diganjar Kemenhub Piala WTN

Dihubungi via video call. Oleh tim lampung visual menanyakan sedang beraktivitas apa, beliau mengatakan sedang berada di mess  di kalimantan selatan bersama teman-teman karyawan PT. Mandiri Daya Utama (Mandau) sedang rehat sejenak usai melakukan aktivitas memantau kestabilan Kerjaan dan konstruksi sebab saat ini cuaca sedang extrem cuaca angin disertai hujan meski masih tergolong normal menurutnya sambil melepas topi ala koboinya.

Terlihat santai di basecamp kediaman bersama para pekerja meski base camenya tidak besar namun cukup buat 14 pekerja untuk menginap. Pekerjaan ini menurut om jenggot,” ya seperti ini hanya memantau dan koordinasi ke Atasan, Jika terjadi ada kendala atau hambatan pada Pekerjaan. kita secara otomatis harus bisa menemukan dan memperbaiki kembali sehingga normal,”ungkap om jenggot.

Tambah Ancong,”paling yang biasanya jarak tempuh ke tower BTS kadang- kadang pada saat hujan bisa menghambat waktu tidak sedikit kendaraan terperosok atau kepater disitulah diuji para pekerja dimana cuaca hujan becek atau gelap meski cuaca demikian harus kita jalani agar komunikasi konsumen yang menggunakan jaringan tetap terjaga dan kami harus mencapai tujuan alhamdulillah kadang juga dibantu masyarakat sehingga perjalanan kami menjadi lancar,”cetusnya

Baca Juga:  Pasiter : Berkat Kekompakan TNI dan Warga Sasaran Fisik TMMD Rampung

Disinggung hal apa saja cobaan yang berat di saat menjalankan tugas,” yang paling berat selama bekerja. Kami Sebetulnya untuk Melaksana kan Tugas di Tower ini Sebenarnya tingkat Resikonya Sangat tinggi.  Resiko di Lokasi untuk Naik Ke Tinggian dan Resiko di Jalan. dan  kangen rindu keluarga, Apalagi yang sudah punya anak sebab kebanyakan karyawan sudah menikah dan harus jauh dari keluarga, ada yang dari jawa ambon Sulawesi. pokoknya indonesia mini, tapi ya namanya pekerjaan kita harus tanggung jawab juga,”jelas Ancong.

Baca Juga:  Perbaikan Musholla Darunnajah Rt.05/VIII Oleh Satgas TMMD Ke-107

Ditambahkanya meski sedang rehat alat  komunikasi seperti Ht,Hp dan laptop harus aktif sebab itu merupakan alat kontrol di lapangan jadi Atasan bisa berkoordinasi 24 jam.

“Begitulah suka dukanya di base camp Banyak hal yang kita alami baik itu tantangan baru, dan beberapa kesulitan di lapangan, saat ini ada 14 pekerja diantaranya teknisi service engineering,” Tutup ancong.

Penulis : Basri Subur

 5,359 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.