Lampung Utara, lampungvisual.com-
Pemerintah Kabupaten Lampung Utara menyatakan tanggap terhadap masyarakat yang mengalami masalah sosial dan kesehatan.
Kadis Sosial Lampura, M Erwinsyah mengatakan untuk memaksimalkan program yang ada di dinas dipimpinnya itu, saat ini pihak tengah menggalakkan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan berbagai bantuan sosial kemasyarakatan. Sebab, yang ada saat ini masih ada beberapanya mendapat komplain dari bawah. Mulai dari keterbukaan soal data sampai dengan banyak warga dianggap kurang malah tidak mendapatkan bantuan pada masa sebelumnya.
“Jadi inilah program unggulan, Bupati Bapak Agung Ilmu Mangkunegara untuk kepemimpinan keduanya di kabupaten yang kita cintai ini. Karena komplaon dari masyarakat masih ada yang salah sasaran, yang kaya dibantu sementara yang benar-membutuhkan malah tidak ada, “kata dia.
Untuk itu kedepan, pihaknya akan menganggarkan terkait keluhan warga tersebut. Yakni dengan melakukan verifikasi dan valiadasi langsung kepada masyarakat. Dalam upaya bantuan sosial dapat tepat sasaran.
“Ya kalau masalah data sudah ada sejak 2015 lalu, kita sudah mencoba untuk memperbaikki tapi karena belum ada perubaham data maka tidak dapat diakomodir. Sesuai dengan peraturan perundang-undangan No.11/2013 tentang penanganan masalah sosial sudah diatur. Maka kita berinisiatif untuk mengajukan perubahan data, sesuai dengan program Bupati bapak Agung Ilmu Mangkunegara dalam akurasi masalah penerima bantuan sosial,”terangnya.
Saat disinggung terkait keluhan masyarakat Dorowati, Kecamatan Kotabumi Utara bocah mengalami gangguan pada anus (Temi/8). Erwin mengungkapkan pihaknya telah melakukan pendampingan sekaligus bantuan kepada keluarga. Dengan memfasilitasi agar dapat diberi bantuan sosial kemasyarakatan.
“Itu tepatnya sekitar Tahun 2015 lalu kita beri pendampingan. Alhamdulillah telah diakomodir menjadi penerima rastra dan lainnya. Jadi pemerintah daerah telah berbuat, dan berupaya kedepan tidak ada permasalahan soal ketimpangan penerima bantuan serupa, “kata dia.
Senada dikatakan oleh Kadis Kesehatan Lampura, Maya Meitisa. Menurutnya, selama ini jajaran ditingkat desa telah memberikan pendampingan pada keluarga tertimpa musibah masalah perawatan. Hanya saja pihak keluarga mengalami kesulitan masalah biaya keluarga mengantar, sebab harus bolak-balik ke Bandar Lampung.
“Kemarin saja bidan yang ada desa tersebut telah urunan untuk membantu biaya perjalan keluarga mendamping melalui pengajiannya. Belum lagi koordinasi, bahkan sampai mengantar ke RSUD Abdoel Moeloek, Bandar Lampung untuk perobatannya. Dan kita pun saaat ini masih mengontrol itu, “tambahnya.
“Tidak hanya disitu, pendampingan itu telah kita lakukan sejak dia masih dalam kandungannya. Tidak biaya, kita antar dan masukkan dalam program daerah agar diberi penanganan,” (Tim)
1,319 kali dilihat
