Lampung Utara,lampungvisual.com-
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Utara (Disdikbud Lampura) mengimbau para rekanan untuk lebih memperhatikan kualitas proyek pembangunan bidang pendidikan yang mereka kerjakan. Dengan demikian, hasilnya akan dapat bertahan lama sesuai seperti yang diharapkan.
“Karena proses pembangunan proyek bidang pembangunan sudah dimulai, kami imbau pada pihak kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut untuk lebih memperhatikan kualitas bangunan yang dikerjakan,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Utara. Matsoleh, Senin (19/9/2022)
Matsoleh menjelaskan, kualitas bangunan yang akan dihasilkan menjadi perhatian utama bagi mereka. Sebab, kualitas bangunan akan menjadi faktor penentu terhadap keberlangsungan suatu bangunan.
“Nantinya, akan ada pemantauan rutin dari kami supaya kualitas bangunan terjaga sesuai harapan,” tuturnya.
Adapun sumber dana dari proyek fisik ini sendiri berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pendidikan tahun 2022. Total DAK fisik bidang pendidikan yang didapat Lampung Utara tahun 2022 mencapai sekitar Rp 21,7 miliar.
“Seluruh proyek fisik ini bersumber dari DAK pendidikan tahun 2022,” kata dia.
Ia menjelaskan, total proyek fisik pembangunan bidang pendidikan itu berjumlah sekitar 42 paket proyek. Ke-42 paket proyek itu tersebar pada bidang pendidikan dasar dan bidang SMP. Rinciannya, sekitar 26 paket ada di SMP, dan 16 paket terdapat di SD.
Sementara Yudhi Bachtiar Kabid SMP Disdikbud Lampura menjelaskan, Pelaksanaan Pembangunan fisik berjalan cukup baik hingga saat ini yang dilakukan oleh para rekanan. Kendati demikian, para rekanan juga harus tahu bahwa untuk melakukan pencairan tahap ll, Progres pekerjaan fisik yang dilakukan minimal mencapai 60 persen.
“Mekanisme pencairan DAK fisik Disdikbud Lampura ada tiga tahapan, Tahap pertama 25 persen, tahap kedua 45 persen dan tahap terakhir 30 persen, ” tuturnya.
Ditambahkannya, dalam waktu dekat ini, pihaknya akan mengagendakan monitoring kelapangan, melihat secara langsung proses pembangunan sarana prasarana penunjang kegiatan ajar mengajar di sekolah baik itu Sekolah dasar maupun sekolah menengah pertama.
“Mudah mudahan dengan adanya pembangunan yang ada, nantinya dapat memberikan kenyaman dan keamanan kepada para peserta didik untuk menuntut ilmu, ” harapnya.
Terpisak Ook Said salah satu rekanan mengatakan pembangunan MCK di SMPN 1 Kotabumi sejauh ini, telah mencapai 60 persen.
“Kita terus berkomitmen untuk mengutamakan kualitas bangunan agar kedepan manfaatnya bisa selalu dirasakan, ” tuturnya. (Adventorial/Andrian Folta)