Lampung Utara, lampungvisual.com
Kabupaten Lampung Utara menjadi sasaran Pekerja Sosial (Peksos) “Goes to School” Kemensos-RI. Atau Peksos masuk sekolah, salah satunya di SMA Negeri 3 Kotabumi.
Khususnya mencegah kasus kekerasan terhadap anak, bullying serta seksual dan lainnya yang merebak belakangan.
Dalam rangka menyongsong “Indonesia Emas”. Menurut Penjabat Bupati Lampura, sekaligus Kepala Dinsos Provinsi Lampung Aswarodi pentingnya mengkampanyekan kekerasan terhadap anak, seksual dan bullying disekolah.
Hal demikian, dijelaskannya tidak hanya menyasar kepada peserta didik saja. Akan tetapi lebih kepada guru, atau tenaga kependidikan lainnya di dalam lingkungan sekolah.
“Kenapa itu penting? Sebab dengan adanya guru diberi pengetahuan itu dapat menularkan sifat – sifat kebaikkan kepada siswanya,” kata dia usai menghadiri kegiatan “Peksos Go to School” Kemensos-RI di Aula SMAN 3 Kotabumi, Jumat, 20 September 2024.
Menurut nya, penting menanamkan kepribadian kepada peserta didik. Seperti karakter, akhlak dan kepribadian yang arif lainnya.”Jadi guru itu bisa menjadi suri tauladan yang baik bagi anak didiknya. Seperti pepatah sering bilang,” terangnya.
Sehingga, kata dia dapat menumbuhkan kepribadian unggul sejak dini. Salah duanya, dengan kegiatan sosial dan budaya diperagakan dalam pembukaan giat “Peksos Goes to School” kemarin.
“Bagus juga peragaan pembukaan ditampilkan anak – anak kita pada hari ini. Mulai dari tari – tarian, gitar tunggal dan lagu, dari adat kebudayaan lokal setempat. Sehingga menimbulkan rasa bangga, ini coba akan kita coba kolaborasikan dalam acara – acara Pemda,” tambahnya.
Hingga membawa rasa bangga kepada diri sendiri, dan terlebih kepada khasanah kekayaan adat – budaya bangsa kedepannya.”Kami dari SMA menyambut baik maksud Bapak Pj. Bupati, Aswarodi melibatkan anak – anak dalam kegiatan di lingkup pemerintah daerah. Sehingga anak – anak kita dapat ruang mengaplikasikan ilmu didapat dari sekolah, dalam kehidupan nyatanya,” timpal Kepala SMAN 3 Kotabumi, Vivi E.
Dia menjelaskan banyak hal diberikan kepada anak untuk menumbuh – kembangkan bakat dan kemampuan siswanya telah dilaksanakan di SMAN 3. Khususnya masalah kepribadian, mulai dari Rois sampai dengan kegiatan siswa dibidang kesenian dan kebudayaan lainnya.
“Seperti penampilan anak – anak hari ini, itu dari kegiatan ekstra kulikuler dilaksanakan disekolah. Seperti sendara tari, lagi klasik Lampung dan lainnya. Hingga saat menanamkan karakter dan pribadi – pribadi baik kepada anak – anak,” pungkasnya.
Tampak hadir, perwakilan Dinsos Lampung, Kepala Dinas Pendidikan, Sukatno, Kadinsos, Gadriyanto Abung, Ketua MKKS SMA, Bambang dan peserta dari dari ratusan siswa – siswi asal sekolah setempat
(Andrian Folta)