Lampung Raih Penghargaan Bhumandala Ariti dari Badan Informasi Geospasial

BANDAR LAMPUNG

Jakarta, lampungbisual.com-

Provinsi Lampung meraih penghargaan Bhumandala Ariti dari Badan Informasi Geospasial di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (11/12/2018). Penghargaan itu diberikan atas pencapaian Lampung mengembangkan Simpul Jaringan dan Pemanfaatan Informasi Geospasial pendukung Kebijakan Satu Peta (KSP) dan pembangunan berkelanjutan.

Penghargaan Bhumandala diserahkan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, kepada Kasi Pengelolaan Data Spasial Bappeda Provinsi Lampung, Ridwan Sahadi. Tahun ini, ajang Bhumandala memasuki tahun ketiga sejak pertama kali diselenggarakan 2014, kemudian 2016 dan 2018. Penghargaan Bhumandala dibagi menjadi tiga kategori yaitu penghargaan tingkat kementerian/lembaga, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota.

Baca Juga:  Kepedulian Sosial dr. Zam Terhadap Kaum Lemah, Patut di Apresiasi

“Penghargaan Bhumandala menjadi momentum yang baik dalam meningkatkan implementasi geoportal. Sehingga, mampu menyatukan semua peta tematik yang saat ini masih tersebar di Provinsi Lampung,” ujar Ridwan.

Bhumandala merupakan penghargaan bergengsi Badan Informasi Geospasial (BIG) dengan menilai implementasi geoportal dalam setiap kategori yang memiliki komponen lima pilar Jaringan Informasi Geospasial Nasional (JIGN). Lima pilar dimaskud adalah kebijakan, kelembagaan, sumber daya manusia, standar, dan teknologi.

Baca Juga:  Pengukuhan Tim TPAKD Mesuji, Gubernur Arinal Dorong Kabupaten Mesuji Bangun Pertumbuhan Ekonomi Demi Kesejahteraan Masyarakat

Penghargaan Bhumandala merupakan salah satu penilaian geoportal yang dilakukan dalam mendukung pelaksanaan program KSP yang mengacu pada satu standar, satu referensi, satu basis data, dan satu geoportal. “Dengan penyatuan geoportal ini diharapkan KSP dapat berjalan maksimal sehingga mampu memberikan manfaat bagi Provinsi Lampung. Khususnya, dalam proses perencanaan pembangunan, evaluasi pembangunan, dan pelaksanaan pembangunan infrastruktur dan penyelesaian tumpang tindih pemanfaatan lahan,” kata Ridwan. (RL-H)

 789 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.