Kuliah Umum IIB Darmajaya, Presiden IMA: Kebutuhan Dunia Industri dan PT Tak Selalu Linier

PENDIDIKAN

Bandar Lampung, lampungvisual.com-

Kebutuhan dunia industri dan perguruan tinggi tidak selalu linier. Tak heran jika saat ini, banyak perguruan tinggi yang mengeluhkan pasar kerja bagi lulusannya dan banyak perusahaan yang mengeluhkan mencari tenaga kerja sesuai kompetensinya.

“Sebenarnya lulusan yang akan masuk ke dunia kerja itu mudah asal tahu kompetensi dirinya. Memang sejauh ini, antara pendidikan dan dunia kerja banyak yang tidak berhubungan. Namun, sejauh kita mau belajar dan meningkatkan kompetensi itu tidak ada masalah,” kata Presiden Indonesia Marketing Association (IMA) Lampung Hi. Heri Andrian., S.E, Kamis (19/7/2018).

Hal itu dikatakan Andrian saat Kuliah Umum dan Penandatangana MoU antara IMA dan IIB Darmajaya, Membangun Keberlanjutan Perusahaan Melalui Pengembangan Profesionalisme dan Enterprise Marketing di Aula Pascasarjana Lantai III IIB Darmajaya.

Menceritakan pengalamannya, Andrian mengatakan dia lulusan dari Fakultas Ekonomi jurusan Ekonomi Pembangunan di Unila. Namun, setelah lulus dia menjadi marketing di sebuah perusahaan yang dia pegang saat ini. “Kuncinya, asal kita mau berusaha dan terus belajar, semua bisa dijalani dengan baik. Adik-adik mahasiswa nanti bisa belajar dari teman-teman IMA lainnya yang menjadi pembicara hari ini,” kata dia.

Baca Juga:  Calon Mahasiswa Baru Ikuti Trial Class Prodi Sistem Informasi IIB Darmajaya

Dalam kesempatan yang sama, sebelum membuka acara, Pj Rektor IIB Darmajaya Dr. RZ. Abdul Aziz. M.T., mengatakan sebuah perusahaan yang akan menghasilkan produk tentu harus melalui berbagai proses. Namun, kata dia, proses seperti apa yang harus dijalani.

“Mengingat, banyak produk yang bisa terus berkembang dan ada produk yang mati. Bukan karena perusahaan tidak melakukan pengembangan teknologi atau kekurangan modal, tapi ketika bicara sebuah produk harus memenuhi keinginan konsumen, perusahaan itu salah menerapkannya,” kata Abdul Aziz.

Sebab, kata dia, marketing bukan hanya menjual produk. Penjualan sebuah produk kata dia, hanya 15 persen menentukan keberlangsungan sebuah perusahaan. Sedangkan 85 persennya ditentukan oleh distribusi dan logistik termasuk marketing. “Produk banyak tapi tidak terjual, itu akan menimbulkan cost besar. Jika tidak ada konsumen yang akan membeli, maka akan menimbulkan kebangkrutan sebuah persauaah,” kata Wakil Rektor I IIB Darmajaya itu.

Baca Juga:  Pelaksanaan TQM, Pimpinan IIB Darmajaya Minta Semua Unsur Memiliki Komitmen

Jika saat ini pelaku industri kecil banyak yang mengeluh karena sepinya penjualan, maka mau tidak mau UMKM harus mengikuti tren digital yang ada saat ini. Dimana, saat ini, banyak penjual kue sudah menggunakan online. “Artinya, mau tidak mau, suka tidak suka kita harus memasuki dunia yang kacau. Jika kita tidak mampu mengikutinya, maka kita akan ketinggalan,” kata dia.

Sehingga, sebagai seorang karyawan pun  juga harus mengerti marketing. “Yaitu, bahgaimana Anda bisa “menjual diri” yaitu dengan Anda sebagai karyawan yang berjiwa entrepreneur dan memiliki jiwa marketing yang baik. Dan, bagaimana Anda (mahasiswa), bisa meribah pola piker Anda, dan jangan salah menilai kalau seorang sales itu tidak bisa menghasilkan uang banyak,” kata Aziz.

Baca Juga:  IIB Darmajaya Libatkan IMA Lampung sebagai Dosen Praktisi

Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Rektor III IIB Darmajaya Muprihan Thaib., S.Sos. M.M., Wakil Rektor IV Prof. Zulkarnain Lubis, M.S. Ph.D, sejumlah pengurus dan pembicara dari IMA Lampung, dan dosen dan pembimbing serta mahasiswa jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis IIB Darmajaya. (**)

 1,965 kali dilihat

Tagged

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.