Kota Semarang Jadi Destinasi Wisata Paling Dicari di Google

NASIONAL

Malang,lampungvisual.com

Pada sekitar bulan Oktober 2018, Google merilis riset analisis tren penelusuran industri perjalanan yang dicari oleh warga net melalui mesin pencarian. Menurut data Google jumlah pencarian terkait travel mengalami kenaikan yang signifikan, sebesar 30% sejak awal tahun 2017. Lebih lanjut berdasarkan riset yang dilakukan oleh Google, penelusuran terkait perjalanan di daerah-daerah wisata sekunder di Indonesia tumbuh lebih cepat sebesar 48%, dibandingkan daerah-daerah wisata primer yang tumbuh sekitar 18%.

Adapun pertumbuhan daya tarik daerah wisata sekunder tersebut terlihat dalam daftar 10 besar tujuan domestik yang paling sering ditelusui melalui Google. Malang dan Semarang berhasil mencuri perhatian dengan bertengger pada posisi ke-6 dan ke-7 sebagai daerah yang paling sering dicari oleh wisatawan nusantara, di bawah Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Badung, dan Surabaya yang sudah lebih dulu dikenal sebagai tujuan wisata. Tingginya pencarian terhadap daerah-daerah itu disebut sebagai cerminan tingginya minat wisatawan untuk datang berkunjung.

Hal ini tentu saja menjadi menarik, melihat bagaimana beberapa daerah secara cepat merespon target pemerintah pusat melalui Kementrian Pariwisata, untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai penyumbang devisa terbesar Indonesia pada tahun 2019. Salah satunya Kota Semarang yang terus berupaya menggeser citra kotanya dari kota industri menjadi kota perdagangan dan jasa yang fokus pada sektor pariwisata. Kota yang dipimpin oleh Hendrar Prihadi sebagai Wali Kota itu pun berhasil menyedot fokus perhatian wisatawan baik di tingkat nasional hingga internasional.

Baca Juga:  HARAPAN WARGA DESA SEGERA TERJAWAB DENGAN TMMD 107

Di tangan Wali Kota yang akrab disapa Hendi itu pariwisata Kota Semarang mulai menggeliat. Jumlah wisatawan meningkat pesat dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Hal tersebut tidak lepas dari upaya pembenahan infrastruktur, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), hingga menggelar event event bertaraf internasional.

Tidak hanya itu, Pemkot Semarang juga menjalin kerja sama dengan berbagai negara untuk mendongkrak kunjungan wisatawan. Belakangan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Brisbane Australia dan Nanjing, Tiongkok.

Sektor pariwisata diyakini Hendi dapat menjadi sektor unggulan dan menjanjikan bagi Kota Semarang dalam menumbuhkan perekonomian di era milenial ini. Keyakinan tersebut didasari oleh banyaknya potensi wisata Kota Semarang baik berupa bentang alam maupun atraksi wisata yang terus dikreasikan. Pembangunan Pasar Semarangan di Hutan Tinjomoyo, pengembangan cagar Budaya kawasan Kota Lama, penginisiasian Kampung Pelangi, serta penyelenggaraan berbagai even berskala internasional seperti Semarang Night Carnival dan MXGP adalah menjadi beberapa upaya mendorong potensi Kota Semarang.

Baca Juga:  SERDA DIDI BANTU BAWAKAN RUMPUT WARGA

Dengan perkembangan di sektor pariwisata yang sangat signifikan menempatkan Kota Semarang menduduki peringkat ke-4 kota pariwisata terbaik di Indonesia dalam event Yokatta Wonderful Indonesia Tourism Award tahun 2018. Salah satu indikatornya adalah jumlah wisatawan yang meningkat dari 2,09 juta wisatawan pada 2011 menjadi 5.024.476 juta wisatawan pada 2017. Di tahun 2018 hingga awal Desember tercatat ada  5.028.508 wisatawan. Hal ini berimbas pula pada jumlah tempat penginapan dan restoran juga mengalami kenaikan, dari yang semula 168 penginapan dan 1.071 restoran di tahun 2011 menjadi 818 penginapan dan 1.884 restoran di tahun 2017.

Yang terbaru Hendi sebagai Wali Kota Semarang bersiap meluncurkan objek wisata baru di Kota Semarang, bernama Semarang Bridge Fountain pada malam tahun baru 2019. Objek wisata berupa atraksi air di jembatang Banjir Kanal Barat tersebut digadang-gadang mampu semakin meningkat daya tarik Kota Semarang di mata wisatawan nusantara, maupun manca negara.

Baca Juga:  Satgas TMMD Sosialisasikan Bahaya Corona Ke Warga Kedungsari

“Dalam mengembangkan sektor wisata di Kota Semarang, kami berkomitmen agar selalu ada hal baru di Kota Semarang yang dapat meningkatkan ketertarikan wisatawan,” tegas Wali Kota yang juga politisi PDI Perjuangan itu. “Maka setelah Kampung Pelangi hingga revitalisasi Kota Lama hingga Hutan Tinjomoyo, saat ini kami mengenalkan Semarang Bridge Fountain sebagai daya tarik baru Kota Semarang,” jelasnya.

Project Semarang Brigde Fountain sendiri dikerjakan selama 6 bulan dengan anggaran sekitar Rp 17 miliar. Wahana Semarang Bridge Fountain setelah dilaunching pada malam tahun baru 2019, selanjutnya akan dipertunjukan mulai Januari 2019 setiap malam pukul 19.30 WIB-20.00 WIB, dan khusus pada malam minggu akan ditambah pada pukul 21.00 WIB sampai 21.30 WIB.

Sumber : SP

Editor   : GS

 1,218 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.