Komunitas Gojing buka pemandangan Takjil di Ujung Senja

Komunitas Gojing buka pemandangan Takjil di Ujung Senja
LAMPUNG UTARA

Lampung Utara (LV) –
Menjelang berbuka puasa, saat langit mulai temaram dan perut-perut menahan lapar, sekelompok orang berbaju sederhana berdiri di tepi Jalan Soekarno-Hatta, Lampung Utara. Mereka buka pemandangan. Mereka bukan pejabat. Mereka adalah Komunitas Gojing 414 Lampura, yang dengan penuh keikhlasan membagikan takjil gratis, Jumat (21/3/2025).

Takjil sederhana itu air mineral dan kudapan manis mungkin tampak kecil, namun di tangan yang tepat, menjadi simbol kasih sayang dan kepedulian yang begitu besar. Ketua Gojing 414 Kotabumi, Ansyori Sabak, turun langsung memimpin aksi ini, membaur dengan masyarakat, menyapa mereka yang melintas, dan memberikan senyum tulus menjelang magrib tiba.

“Kami hanya ingin hadir di tengah masyarakat, bukan hanya untuk berbagi makanan, tapi juga berbagi semangat dan harapan. Ramadhan ini sudah memasuki hari ke-21, semoga setiap langkah kecil ini membawa makna,” ucap Ansyori, matanya berkaca-kaca.

Bagi Gojing 414, kegiatan ini lebih dari sekadar aksi sosial. Ini adalah jembatan hati antara mereka dan masyarakat. Di tengah dunia yang semakin sibuk dan individualis, mereka mengajarkan satu hal penting: bahwa peduli itu sederhana, bahwa kebaikan bisa dimulai dari hal kecil.

“Kami ingin memotivasi masyarakat Lampung Utara untuk hidup sehat, cukup dengan berjalan kaki dan keinginan kuat. Sehat itu murah, asal ada kemauan,” tambah Ansyori dengan suara lirih.

Banyak pengendara yang tak menyangka mendapat takjil di tengah perjalanan pulang. Beberapa berhenti sejenak, menunduk, mengucap terima kasih dengan suara bergetar.

“Terima kasih, Pak. Ini sangat membantu. Saya belum sempat beli makanan, dan waktu berbuka hampir tiba,” ujar seorang pengendara, sambil memeluk bungkus takjil itu seolah tak ingin melepaskannya.

Di tengah kesibukan dan kerasnya kehidupan, aksi kecil ini menjadi pengingat bahwa kemanusiaan masih hidup, bahwa harapan masih ada, dan bahwa di ujung senja, selalu ada tangan-tangan yang tak kenal lelah berbagi kebaikan. (Andrian Folta)

Loading