Lampung Utara, lampungvisual.com-
Kecamatan Abung Tinggi Kabupaten Lampung Utara memiliki banyak sekali sumber daya alam yang sangat potensial khususnya di bidang sektor perikanan. Salah satunya Desa Sidokayo yang mayoritas masyarakat yang dulu hanya mengandalkan hasil perkebunan kopi, sawah, batu dan lainnya, Kini merambah ke perikanan dengan mengandalkan air dari perbukitan.
Kepala Desa Sidokayo, Agus menyatakan bahwa jumlah kolam ikan yang ada disini berjumlah 100 kolam ikan nila. Hasilnya pun cukup menjanjikan, dimana Setiap malamnya kurang lebih dua ton ikan nila dipanen.
“Untuk di pembelinya bukan hanya dari Daerah kita saja melainkan Kabupaten tetangga seperti waykanan, lambar, tuba sampai bandarlampung, ” Kata dia. Sabtu (20/6/2020)
Selain itu, para warga budidaya ikan nila sudah membentuk kelompok perikanan sehingga nantinya bisa mendapatkan pembinaan dan penyuluhan bagaimana cara membudidayakan ikan dengan baik dan benar serta mengetahui mana bibit bibit ikan yang berkualitas.
Lebih Lanjut, Pihaknya juga berharap kepada pemerintah bisa memperbaiki akses jalan menuju ke desa sidokayo. Sebab, hal itu yang diharapkan warga disini demi memperlancar roda perekonomian disini.
Ia menambahkan masyarakat di Desa Sidokayo sangat mendukung program pemerintah untuk menjadikan Kecamatan Abung Tinggi kawasan Agrowisata mina. Sebab, Selain ada budidaya ikan nila juga ada panorama pemandangan perbukitan yang sangat indah disini. Lalu, ada juga Air terjun, cagar budaya, dan lain lainnya.
Sementara Kadis Perikanan Sanny lumi mengatakan potensi perikanan yang mengandalkan potensi alam yang cukup baik menjadi peluang masyarakat Desa Sidokayo untuk meningkatkan kesejahteraan.
“Jadi kita sudah berkeliling melihat secara langsung, antusias masyarakat sangat baik dan yang tak kalah penting kemauan mereka untuk bekerja dan menciptakan peluang usaha baru, ” Kata dia.
Kedepannya Kecamatan Abung Tinggi khusus Desa Sidokayo dan sekitarnya akan kita dorong menjadi sebuah kawasan Agro Mina. Dimana nanti perikanan bisa beriringan dengan sektor pariwisata.
Penulis: (Andrian Folta)
1,149 kali dilihat
