Katanya Lapas Jual Hewan Kambing Qurban, Yang Minat Merapat

BERITA PHOTOLAMPUNG TENGAH

Lampung Tengah: lampungvisual.com-
Menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha 1440 H, Lapas Gunung Sugih melalui Pondok Asimilasi Narapidana Unit Budidaya Ternak Kambing siap menjual hewan qurban.
Kambing dengan harga yang kompetitif bagi siapapun yang berminat. Demikian disampaikan Kepala Lapas Gunung Sugih, Syarpani saat ditemui di unit Budidaya Ternak Kambing. Selasa, 30/07
“Pondok Asimilasi Narapidana Unit Budidaya Ternak Kambing kini tengah menjadi primadona bagi Lapas yang terletak di Desa Buyut Udik Kabupaten Lampung Tengah ini, karena merupakan sebuah terobosan yang inovatif, buah pemikiran dari Kepala Lapas,”ujar syarpani.
Sehingga bisa menjual hewan qurban meski dalam jumlah yang terbatas. Kambing yang dijual merupakan hasil dari budidaya di dalam lapas yang sudah memasuki umur 2-3 tahun.
“Kami menjual kambing yang sudah memiliki bobot baik dan umur yang matang, sehingga daging yang diperoleh nanti akan banyak, sehat dan bukan yang kurus-kurus” ujarnya.
Jumlah kambing yang saat ini masih dikembangbiakan, kata Syarpani sebanyak 20 ekor di lahan ± 72 m2 dengan jumlah 24 kandang kambing yang setiap harinya diurus oleh Narapidana yang sebelumnya mengikuti pelatihan budidaya ternak kambing.
“Hasil kerjasamanya dengan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Lampung Tengah. Cukup memuaskan hasilnya,”terangnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kerjasama yang dibangun untuk menjamin kesehatan, kelayakan dan juga memastikan tidak terjadinya kesalahan dalam usaha mengembangbiakkan kambing serta berbagai bantuan lainnya.
Menurutnya, tak perlu khawatir jika membeli kambing di lapas yang kini tengah dipimpinnya.
“Bagi yang berminat ingin membeli hewan qurban berjenis kambing, silahkan datang langsung ke lapas gunung sugih, dijamin sehat karena diawasi langsung oleh dokter hewan dari dinas peternakan Lampung Tengah”, tutup Syarpani.
Penulis: (Iswan)
Editor: Basri

 4,664 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.