Way Kanan (LV) Kapolres Waykanan AKBP Budi Asrul Kurniawan meminta kepada masyarakat untuk mengizinkan angkutan batubara lewat untuk malam ini saja, kurang lebih ada 200 sampai 250 mobil yang akan lewat di wilayah Waykanan malam ini.
Hal tersebut di sampaikannya saat menyambangi posko batubara di simpang Tulung Buyut Kecamatan Gunung Labuhan Kabupaten Waykanan, Selasa (25/7) sore.
Di dampingi jajaran, Kapolres meminta kepada masyarakat agar bisa memberikan kesempatan kepada angkutan batubara supaya lewat untuk malam ini saja, karena di dasari rasa kemanusiaan terhadap sopir sopir angkutan.
”Saya mohon kepada masyarakat supaya mengizinkan mobil batubara lewat malam ini saja, sekitar ada 200 sampai 250 mobil yang mau lewat, ” ujarnya.
Kapolres juga menambah kan memang betul kalau sebelumnya dia pernah mengambil keputusan untuk menyetop angkutan batubara, tapi di sisi lain dia merasa bersalah karena sebelumnya tidak ada pemberitahuan atau sosialisasi terhadap angkutan tersebut.
”Kemaren memang saya suruh stop angkutan batubara waktu ada rapat di DPRD, tapi salah kita juga karena tidak ada pemberitahuan dulu terhadap pihak angkutan batubara,” tambahnya.
Dia berharap supaya masyarakat tidak melakukan aksi anarkis terhadap angkutan tersebut, namaun apabila besok besok masih ada yang lewat silahkan masyarakat stop kembali dan suruh putar balik.
”Saya harap masyarakat bisa legowo mengizinkan mobil batubara lewat malam ini tanpa melakukan aksi anarkis.” katanya.
Setelah disambangi Kapolres Waykanan AKBP Budi Asrul Kurniawan masyarakat akhirnya sepakat izinkan mobil angkutan batu bara lewat malam ini, Selasa (25/7).
Terpisah Hi. Romli tokoh masyarakat setempat yang juga anggota DPRD Waykanan melalui sambungan ponsel selaku penggagas aksi setop angkutan batubara lewat jalan nasional di waykanan mengatakan kalau mereka masyarakat sepakat mengizinkan angkutan batu bara lewat untuk malam ini, dikarenakan Kapolres yang meminta dan didasari rasa kemanusiaan terhadap para sopir.
”iya kami sepakat kalau malam ini mengizinkan angkutan batubara lewat, ini karena kapolres yang mita dan didasari rasa kemanusiaan, ” katanya.
Dia juga menambah kan sebenarnya mereka malu dengan keputusan ini karena sebelumnya mereka anggota DPRD Waykanan, tokoh masyarakat, Polres, Kodim, Apdesi serta unsur lainnya sudah menyepakati dan menandatangani surat kesepakatan bersama tentang penyetopan angkutan batubara, oleh karena itu lah mereka meminta Kapolres langsung untuk meminta izin kepada masyarakat supaya tidak ada rasa keputusan sepihak.
”Malu sebenarnya kami dengan keputusan ini, makanya kami suruh Kapolres langsung nemuin masyarakat dan minta izin,” tambahnya.
Romli juga menegaskan kalau ini murni karena rasa kemanusiaan dan tidak ada sogok menyogok pakai uang dari pihak manapun, karena dari awal mereka sudah berkomitmen meyetop angkutan batubara.
Laporan : Fikri
957 kali dilihat
