Lampung Tengah, (LV) Sangking sibuk dan cintanya pada pekerjaan, Kepala Kampung Gayau Sakti Kecamatan Seputih Agung Lampung Tengah sangat sulit ditemui saat warga hendak mengurus yang berkaitan dengan administrasi, pasalnya tidak pernah ngantor.
Hal ini diungkapkan oleh Rudi salah seorang warga kampung Gayau Sakti kecamatan seputih agung, yang selama ini mengaku tidak tahu siapa kepala kampungnya karena memang sulit untuk di temui.
Menurut warga yang sudah tinggal selama 2 tahun di Kampung Gayau Sakti, karena selama ini Ia menjadi TKI di Malaysia, beberapa waktu yang lalu akan mengurus surat keterangan usaha yang akan di pergunakan untuk meminjam permodalan usaha di Bank,”saat ke balai kampung semuanya harus melalui kaki tangan sang kepala kampung yang bernama Made.”Kata Rudi
“Beberapa waktu lalu saya datang ke kantor balai kampung ingin membuat surat keterangan usaha untuk mengajukan pinjaman modal di Bank tapi kepala kampungnya tidak ada dan kantor kampung ini buka hanya di hari sabtu saja jadi harus lewat yang namanya Made, siapa dia dan jabatannya apa saya sendiri tidak tahu,”ungkapnya.
Semua urusan lanjut rudi, pelayanan administrasi harus melalui dia karena rumah kepala kampungnya di Bandar jaya dan gak pernah kesini, di kampung Gayau Sakti ini tidak pernah ada kegiatan yang diprogramkan oleh pemerintah daerah lampung Tengah dan tidak pernah ada bantuan untuk karang Taruna ataupun ibu-ibu PKK karena kepala kampungnya yang Bernama Imron ini tidak pernah bersosialisasi dengan warganya.
“Selama ini gak ada kegiatan seperti program dari pak Bupati, ronda gak jalan lampu penerangan aja cuma di jalan depan aja, dan warga juga gak tau kalau karang taruna sama PKK itu dapat bantuan hanya kemaren itu anak-anak muda itu cuma di bantu 300 ribu untuk beli bola voly cuma itu, dan pak Imron ini gak pernah bersosialisasi dengan warga. jadi kalau warga ada keperluan ya harus lewat Made kalau gak mau ya langsung ke kantor kecamatan atau langsung ke Gunung Sugih sendiri”.paparnya selasa (19/9)
Diwaktu yang sama menurut keterangan Siti warga kampung setempat, tinggal di dekat kantor Balai Kampung Gayau Sakti mengatakan bahwa setiap hari kerja senin sampai jumat kantor kampung ini kosong dan buka hanya di hari sabtu saja, itupun hanya beberapa orang saja yang nunggunya, tetapi segala urusan surat menyurat harus lewat Made.
“Kalau hari senin sampe jumat kantor kampung ini kosong gak ada orang yang ada cuma hari Sabtu aja dan pak Imron sendiri jarang dateng ke Kantor, kalau ada yang mau ngurus surat menyurat ya sama pak Made saja, karenà dia yang di pasrahin semua urusan disini”.pungkas Siti.
Laporan : Iswan
2,731 kali dilihat
