Jelang Idul Adha Harga Ayam di Pasar Tradisional Sekayu Merangkak Naik

SUMSEL

Muba, Lampungvisual.com –
Menjelang hari raya Idul Adha harga daging ayam terpantau perlahan-lahan terus naik di Pasar Tradisional kota Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin.

Salah satu pedagang ayam di Pasar Perjuangan Sekayu, Rauya mengatakan sudah dua pekan terakhir ia menjual ayam yang berukuran besar bisa mencapai Rp 50.000,00 per ekor, padahal sebelumnya hanya dijual Rp 38.000,00.

Sementara untuk ayam yang berukuran sedang yang mulanya hanya Rp 35.000,00 per kilogram menjadi Rp 38.000,00 /Kg, sedangkan untuk ayam yang berukuran kecil menjadi Rp 36.000,00 dari yang sebelumnya hanya Rp 30.000,00.

Baca Juga:  Konsolidasi DWP Prov Sumsel ke DWP Kabupaten Muba dan Sosialisasi Surat Edaran DWP Pusat

“Sudah dua minggu harga terus naik kayak gini, sampe Lebaran Haji kayaknya,” ujar Rauya kepada Lampung visual.com. Kamis (02/07/2020).

“Kondisi seperti ini sudah biasa terjadi saat jelang hari besar, tak hanya harga ayam harga yang lain pun biasanya mengalami kenaikan, yah semoga naik nya tidak terlalu tinggi,” tambahnya lagi.

Terpisah, pedagang ayam di Pasar Pagi Randik Nurhani menjelaskan melonjaknya harga daging ayam ini naik akibat dari harga ayam hidup per ekornya yang juga terus naik sejak lima hari yang lalu.

Baca Juga:  H.Alex Noerdin:Kegiatan Illegal Mining Harus Segera Diselesaikan Ditingkat Pusat.

“Sekarang harga per ekor ayam hidupnya naik hingga selisih delapan ribu per kilo, dari harga awal tiga puluh ribu,” beber Nur.

Nur juga menimbulkan ketidakstabilan harga ayam ini sering terjadi, bahkan menurutnya harga ayam naik cenderung lebih lama dibandingkan saat sedang turun.

“Naik, naik, naik nanti baru turun, terus naik lagi, kalo naik lebih lama biasanya,” tuturnya.

Penulis: (Robin C)

 1,310 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.