Lampung Utara,lampungvisual.com-
Menjelang bulan suci Ramadhan, sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional Kabupaten Lampung Utara mulai mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Salah satu pedagang di sana, Sri Mulyani (52) mengatakan bahan pokok yang mengalami lonjakan harga lebih dari tinggi terdapat pada Cabai dan sayur-mayur lainnya.
” Cabai merah sekarang sudah Rp45 ribu rupiah, yang sebelumnya masih di kisaran harga Rp20 ribu rupiah. Cabai rawit pun demikian, sebelumnya Rp30 ribu, sekarang merangkak naik pesat menjadi Rp 45 ribu. Sayuran seperti terong, wortel, kentang, semuanya mulai naik,” kata dia, Rabu, (16/03/2022) siang.
Untuk bawang merah dan putih, lanjutnya, masih normal belum ada kenaikan. Namun menurut informasi dari pemasok, kemungkinan minggu ini akan ada perubahan harga.
“Kalau bawang belum naik harganya, cuma sudah dapat info bakal naik minggu-minggu ini. Yang kami keluhkan cuma di harga cabai, naiknya luar biasa, biasanya kita bisa dapat 2 kg dengan harga segitu, ini terpaksa pesan sedikit karena harganya naik signifikan,” keluhnya.
Selain itu, gula pasir pun kini harganya mulai berangsur naik, dan yang paling miris menurutnya adalah minyak goreng. Minyak goreng yang katanya sudah dijamin tidak akan susah mencari barangnya, ternyata hanya isapan jempol belaka. Ia harus rela mengantri berjam-jam demi mendapatkan minyak goreng 2 dus yang pembeliannya pun harus dipaketkan dengan berbagai barang yang tidak laku di pasaran.
“Yang lain tidak begitu masalah, sekarang ini minyak goreng yang saya susah sekali dapat barang untuk dijual lagi, tadi dapat 2 dus minyak goreng tapi harus sistem paketan dengan barang yang nggak laku dipasaran, modalnya saja sudah Rp200 ribu per dusnya, jadi terpaksa saya jual dengan harga diatas yang sudah ditetapkan pemerintah,” tuturnya. (Andrian Folta)
