Oleh: Terpilih, Jurnalis Kabupaten Tulang Bawang Barat
Tulang Bawang Barat (LV), Senin 24 Maret 2025
Sebagai seorang jurnalis, aku selalu diajarkan untuk bekerja dengan hati. Menulis bukan sekadar merangkai kata, tapi juga menyampaikan kebenaran. Namun hari ini, ada yang terasa pahit, sebuah kenyataan yang membuat hati ini kecewa.
Laju sakit kepala ini bukan sekadar karena banyaknya rilis yang harus ditulis setiap hari, tapi karena rasa malu yang menyesakkan dada. Aku sudah berjanji pada Pimred, sudah melaporkan bahwa sebelum Idul Fitri akan ada orderan yang datang, sesuai dengan omongan yang diucapkan Pak Kadis dan Pak Kabid. Aku meyakinkan pimpinan, berharap ada penghargaan atas kerja keras yang dilakukan. Tapi nyatanya, semua hanya kata-kata tanpa kepastian.
Yang datang bukan orderan, bukan bentuk apresiasi, bukan pula penghargaan atas dedikasi. Yang ada hanyalah rilis demi rilis yang harus diselesaikan setiap hari, tanpa kejelasan tentang apa yang sudah dijanjikan sebelumnya.
Aku malu. Aku kecewa. Bukan hanya karena janji yang tak ditepati, tetapi karena kepercayaan yang telah diberikan pada pimpinan kini terasa sia-sia. Apa yang harus aku katakan pada mereka? Bahwa jurnalis di daerah tubaba ini hanya bisa menggantungkan harapan pada janji yang tak pasti?
Kami, para jurnalis, bukanlah mesin pencetak berita tanpa hati. Kami bekerja dengan tenaga, waktu, dan pikiran. Kami berharap bahwa jerih payah ini dihargai, bahwa janji yang terucap bukan hanya sekadar angin lalu.
Bukan soal materi semata, tapi soal integritas dan kejujuran. Jika memang tidak ada, katakan sejak awal. Jangan berikan harapan yang kemudian hanya menjadi kekecewaan mendalam.
Jelang Idul Fitri, seharusnya ada kebahagiaan. Tapi kali ini, yang terasa hanyalah getir. Dan lebih menyedihkan lagi, kami harus tetap menulis, tetap menyuarakan, tetap berdiri di garis depan, meski hati kami sendiri sedang terluka.
Harapan kami sederhana, jangan hanya memberi janji, tapi tepati apa yang sudah diucapkan. Karena di balik setiap berita yang kami tulis, ada harga diri yang kami jaga. Mohon di beriakan jawaban atau konpresi pess kalau memang gak ada anggaran bauat media, gak ada orderan atau avetorial dan iklan, jangan biarkan kami nmenanggung malau dengan hal yang tidak pasti.