Lampung Selatan, lampungvisual.com-
Karena prihatin atas kondisi Rizki (8 tahun) bocah asal Kunjir yang harus jadi yatim piatu pasca tsunami, relawan Kobar Lamsel mengupayakan bantuan beasiswa untuk Rizki.
Pembina Punk Muslim Indonesia yang ikut bergabung menjadi relawan di Kobar, Ustadz Ismeidas mengaku, jika dirinya mendapatkan laporan dari relawan lain mengenai kondisi Rizki yang sudah yatim piatu.
“Sekarang dia diasuh pamannya, dan akan kita upayakan beasiswa agar dia dapat menyelesaikan pendidikan sampai ketingkat yang lebih tinggi,” katanya, Sabtu (21/1).
Sementara itu, Tegar relawan dari Jamaah Muhsinin Tangerang yang sejak awal sudah bergabung bersama relawan lain diposko Kobar mengaku prihatin mendengar kisah Rizki.
“Jadi dirumah pak Edi (paman Rizki) ini ada 4 KK yang terdampak. 3 KK rumahnya rata, ayah, ibu dan kakak Rizki meninggal, sisanya mengalami luka ringan dan berat,” katanya.
Relawan lainnya, Wulandari menambahkan, pak Edi sendiri selamat dari terjangan ombak, rumahnya juga utuh karena berada diatas, tapi perahunya habis tersapu gelombang.
“Perahu Pak Edi dan kakaknya rusak terkena gelombang, jadi mereka sekarang tidak bisa melaut, saya sudah laporkan keposko, mudah-mudahan ada yang bisa mengupayakan bantuan perahu, karena bantuan perahu dari pemerintah, belum jelas kapan datangnya,” ujarnya.
Sedangkan paman Rizki, Edi mengaku senang sekali dengan kunjungan relawan dari Kobar ini.
“Rizki sekarang sudah membaik, mungkin dia sudah tahu kalau orangtua dan kakaknya sudah meninggal, jadi tidak pernah tanya-tanya lagi,” katanya.
Edi berharap, kemenakannya itu segera membaik, mampu bangkit dan segera melupakan pengalaman pahit saat tsunami kemarin. (*)
Penulis : Yos
Editor : GS
761 kali dilihat
