Ikhtiar Politisi PDI Perjuangan Yanuar Irawan ‘Melawan’ Pandemi Corona

(Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan dan Ketua Komisi V DPRD Lampung Yanuar Irawan, dalam sebuah kesempatan mengunjungi anak-anak warga daerah pemilihannya. Foto diambil sebelum corona menjangkiti Indonesia, 2019. | Yanuar Irawan)
BANDAR LAMPUNGPROFIL & SOSOK

Bandar Lampung, lampung visual.com
Namanya sudah beredar di kepala publik, sejak tahun 2000-an. Kendati, masih terbatas di lingkungan komunitas pencari bakat, agensi model, juga di pemerintahan.

Dua dasawarsa berlalu, pria parlente itu kini dikenal luas sebagai salah satu politisi partai politik penguasa, atau the ruling party, termasuk di antero Bumi Ruwa Jurai Lampung, yang bukan cuma ‘necis’, tapi juga jenius.

Paling genap tahun depan, titel sarjana ekonomi dan magister manajemen yang ia sandang, bakal lengkap gelar saat ia rampung studi pada Program Doktoral Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung (Unila).

Dan, sejiwa ideologi politik organisasi partainya bernaung, selain nasionalis, ayah dua putra yang keduanya saat ini beranjak remaja ini juga sosok religius.

Bukan sekadar menilik gelar haji yang telah ia tunaikan menggenapi rukun kelima agamanya, kematangan usia ikut menempa kesalehan spiritual, selain kesalehan sosial pria satu ini.

Sebuah unggahan 31 Agustus 2019 di akun jejaring Instagram miliknya, bisa dirujuk bukti. “Allah slalu memberi yg kita butuhkan, bukan yg kita inginkan, maka keinginan kita tidak slalu sama dgn kenyataan, smg Allah memberikan yg terbaik,” pesan religius pria ini.

“Yg terlibat baik belum tentu baik utk kita,” imbuhnya, diserbu komentar.

Menjejaki sejarah lahirnya, 1 Januari 1973, dari klasifikasi enam kelompok generasi manusia kurun seabad terkini berdasar teori Graeme Codrington dan Sue Grant-Marshall, dia ini tergolong generasi kunci kait. Bagian kelompok demografi kelahiran tahun 1965-1980.

Kita mengenalnya, dengan sebutan generasi X, atau post-baby boomers.

Siapa dia? Kita sapa ia, Yanuar Irawan. Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung 2019-2024 daerah pemilihan Lampung IV (Kabupaten Tanggamus, Lampung Barat, Pesisir Barat).

Legislator petahana asal Krui, alumnus SMA Negeri Krui, Pesisir Barat, berlatar pengusaha ini, mendebut dan bersetia berkarir politik hingga detik ini, cuma di parpol pimpinan mantan Presiden ke-5 Indonesia, Megawati Soekarnoputri.

Kesetiaan dan konsistensi juang bekas pemilik nomor urut satu dalam masa pencalonannya sebagai caleg DPRD Lampung pada pileg 2019 lalu itu pun, berbuah hasil. Karirnya, moncer.

Menjadi kader tulen, tengok pula grafik naik jumlah raihan suara sahnya dua kali pemilu. Sukses meraup 14.765 suara sah Pemilu 2014 dapil yang sama, “atas berkat rahmat Allah dan didorong oleh keinginan kuat yang luhur” untuk terus mengabdi menjadi sebaik-baiknya pelayan rakyat, Yanuar sukses membukukan angka perolehan 25.456 suara sah Pemilu 2019 lalu.

Baca Juga:  Kerap Resahkan Warga, Polsek Teluk Betung Timur Evakuasi Dua ODGJ

Karir di partai, ia pernah tunai mandat saat diamanati Koordinator Wilayah Pesisir Barat, selain salah satu Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Lampung 2014-2019.

Boleh jadi selain konsistensi juang, keluwesan bergaul dengan siapa pun dimana pun, serta kecakapan kognitif turut menjadi timbangan utama partai kembali mendapuk ia.

Kali ini, menjadi Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung 2019-2024 Bidang Komunikasi Politik, kru kabinet DPD pimpinan Sudin –anggota DPR/MPR 2014-2019 dan 2019-2024 dapil Lampung I, kini Ketua Komisi IV DPR–, hasil Konferda 13 Juli 2019.

Pembuktian cemerlang berikut, kala partai mengamanati Udo, demikian sapaan akrab pria yang kerap tampil berkacamata ini, menduduki jabatan strategis bagian penentu tidak saja pertaruhan marwah partai, juga bagi akuntabilitas dan kredibilitas lembaga DPRD seutuhnya.

Yaitu, sebagai Ketua Komisi V DPRD Lampung, berdasar keputusan rapat paripurna DPRD Lampung tentang penetapan peraturan tata tertib DPRD, susunan pimpinan dan keanggotaan alat kelengkapan DPRD Lampung 2019-2024, Senin 28 Oktober 2019.

Diluar, keseharian tugasnya sebagai Sekretaris Fraksi PDIP DPRD Lampung. Ia mendampingi ketua fraksi Aprilliati, dan Yose Rizal, wakil ketua.

Dan, sebagai pimpinan komisi bidang kesejahteraan rakyat (kesra), meliputi pendidikan, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, industri strategis, kebudayaan, kesehatan, ketenagakerjaan, perlindungan pekerja migran Indonesia (PMI), pemuda dan olah raga, agama, sosial, keluarga berencana, pemberdayaan perempuan, transmigrasi, penanganan disabilitas- anak terlantar, tentu banyak keputusan penting nan jitu ada di pundak Yanuar.

Ditarik ke ragam problematika publik di masa pandemi corona saat ini, menjadi legislator corong publik yang kritis bin berani, jadi bagian konsekuensi logis yang mesti pula Yanuar emban.

Di masa sulit ini, suara Yanuar bukan saja suara rakyat. “Tapi suara hati,” cetus salah seorang pemerhati politik, yang menolak disebutkan identitasnya.

Bagaimana Yanuar mendedah bakti? Catatan, diantara kiprah positif yang ikut mendorong portofolio politik DPRD Lampung terkerek agregatif, saat dia dalam kapasitas Ketua Komisi V DPRD Lampung mengundang hadir elemen masyarakat sipil Provinsi Lampung.

Baca Juga:  Tepis Senyum Musim Panen, Harmonis siaga putra Mau Bilang Apa

Yakni, Pejuang Bravo Lima (PBL) Lampung pimpinan Ary Meizari Alfian, dalam rapat dengar pendapat (RDP) komisi membahas koordinasi lintas pemangku merespons situasi kondisi daerah pascapenetapan COVID-19 sebagai bencana nasional non alam oleh Presiden Jokowi, 15 Maret 2020.

Pertama, pada RDP 23 April 2020, soal penanggulangan wabah pandemi virus Corona (COVID-19) di Lampung.

RDP kedua, dua hari berselang, 25 April 2020, dipimpin oleh Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay, dihadiri oleh Kadis Kesehatan Lampung Dr Reihana Wijayanto didampingi oleh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek Tanjung Karang, Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Sosial Lampung Heryana Romdhoni, dan Sobri, Kepala Pelaksana (Kalaks) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung.

Serta, Kabid Humas Polda Lampung Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad, Komandan Korem 043/Garuda Hitam (Danrem 043/Gatam) Kolonel TNI Inf Taufik Hanafi (saat itu), dan Ketua PBL Lampung Ary Meizari Alfian.

Meski pula tak dapat diklaim mewakili atau merepresentasikan desah resah 9,45 juta jiwa rakyat Lampung yang lagi dikepung pandemi musuh terbesar 215 negara terjangkit di dunia abad ini, inisiasi Yanuar melibatkan partisipasi publik tersebut, tergolong make sense.

Pesan pentingnya, rakyat Lampung sebagai publik pemilik kedaulatan, wajib tahu, patut dilibatkan, dan perlu diajak serta terkait apa dan bagaimana yang diperjuangkan para wakil rakyat di DPRD Lampung, sekuat tenaga.

Mendengar melihat langsung apa saja yang telah, sedang, dan akan dilakukan pemerintah daerah di Lampung, juga Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 provinsi dan 15 kabupaten/kota se-Lampung dalam menjalankan tugas pokok fungsinya, juga bagian keseharian kiprah parlemen Yanuar.

Keluasan akses informasi, koordinasi, dan komunikasi publiknya terhadap berbagai elemen pemangku kebijakan, otomatis membuat Yanuar termasuk daftar narasumber utama juru warta.

Lagi-lagi, passion Yanuar yang bukan termasuk penyelenggara negara yang pelit bicara pelit informasi, mungkin tak ia sadari telah turut mengundang hadirnya formasi informasi publik terkait geliat percepatan penanganan pandemi di Lampung, yang profetik.

Terbaru, wajahnya tampil pula menjadi salah satu penembang lagu COVID-19 Rua Jurai, pesan moral anggota forum komunikasi pimpinan daerah Provinsi Lampung, para pejibaku gugus tugas, mengajak rakyat Lampung tak mudik kampung halaman tahun ini, cegah dan putus-rantai penularan COVID-19.

Baca Juga:  Rumah Daswati Lampung Luput Dari Perhatian

Bersama Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay, dan Sekprov Lampung Fahrizal Darminto.

Serta, Kapolda Lampung Inspektur Jenderal Polisi Purwadi Arianto, Danrem 043/Gatam Kolonel Infanteri Toto Jumariono, Komandan Pangkalan TNI-AL Lampung Letnan Kolonel Marinir Amrul Adriansyah, Komandan Pangkalan TNI-AU Pangeran M Bun Yamin Menggala, Letnan Kolonel Penerbang Pungkie Ronal, dan Komandan Brigade Infanteri 4 Marinir/BS Piabung, Kolonel Marinir Nawawi.

Pantauan Rabu (20/5/2020), dalam klip video berdurasi 4 menit 56 detik itu, Yanuar kebagian mendendangkan beberapa bait lirik lagu ringan karya cipta seniman Lampung Muslieh Harni, dan Danrem 043/Gatam yang baru itu.

Dihubungi, Yanuar menginfokan proses take vokal dan syuting video klipnya berlangsung 12 Mei 2020 lalu. “Ya, dalam sehari. Proses editnya yang agak lama,” ujarnya via pesan singkat, pukul 20.28 WIB, Rabu malam.

Sisi lain, sebagai muslim, ia tak lupa menyelami proses memparipurnakan diri menjadi hamba Allah yang ingin beroleh ridha Ilahi, selama bulan suci Ramalan di tengah situasi pandemi.

Tahun ini, ibadah puasa wajib bulan ke-9 tahun Hijriah ini, ia jalani lazimnya umat muslim yang lain. Ia juga shalat Tarawih di rumah, taddarus demikian. Bersama istri dan dua putranya.

Setiap kali tampil dalam berbagai kesempatan publik, Yanuar sadar protokol kesehatan. Masker pelindung pernapasan standar nonmedis hampir tak pernah luput selalu ia kenakan.

Termasuk saat ia mengunjungi basis massa dan warga dalam kesempatan reses. Ia juga aktif mengkampanyekan gerakan pemakaian masker non medis dan enam protokol kesehatan penting lainnya. [red/Muzzamil]

 1,894 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.