Mesuji: lampung visual.com-
Hubungan Badan Pengawas Desa (BPD) di Desa Jaya Sakti Kecamatan Simpang Pematang kurang harmonis, sehingga koordinasi dalam pengawasan di Desa tersebut menjadi terhambat.
Kepada Lampung Visual, Kepala BPD Desa Jaya Sakti, Yoso membenarkan hal tersebut. “Iya benar, hubungan antara BPD kurang harmonis dalam hal koordinasi,”Ungkapnya melalui sambungan Telepon, Selasa(12/5/2020).
Kemudian, Yoso menjelaskan, untuk kiranya situasi seperti ini tidak berlarut, kepada Kepala Desa seharusnya bijaksana.
“Tugas kami sebagai pengawasan, sering kali kami dianggap ngrecoki, padahal memang tugas kami dalam pengawasan, terutama dalam pembangunan Desa. Tidak kami awasi ya salah, di awasi malah di anggap ngerusuhi, jadinya kami bingung, dan akhirnya kurang koordinasi,”Katanya.
Selain itu, dirinya berharap agar permasalahan antara BPD dengan Kades secepatnya dimusyawarahkan secara bersama.
“Waktu itu, kami telah menjadwalkan pertemuan dengan Kepala Desa, tetapi beliau berhalangan, jadi saat ini kami serahkan kepada Kades, kapan dia ada waktu untuk bertemu dengan kami,”Jelasnya.
Terpisah, Sekretaris Desa, Adi menjelaskan bahasa keharmonisan itu relatif.
“Setahu saya sebelum ada Pandemi Corona ini, berjalan seperti biasanya sih, mas. Cuma kalau sekarang mungkin ketemunya pas jaga Posko Covid aja,”Imbuhnya.
Ketika dikonfirmasi Isu yang beredar bahwa Rekening Desa dipegang penuh oleh Kades, hal tersebut dibantah Sekretaris Desa.
“Kalau dana dipegang Bendahara Desa. Cuma emang Bendahara tidak boleh pegang uang cash lebih dari Rp 5 jt / hari. Rekening Desa dipegang Kaur Keuangan dan perencanaan,”tukasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Desa Jaya Sakti atas nama Joko, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon belum menanggapi. (fan/adr).
789 kali dilihat