Bandar Lampung, (LV)-
Dalam suasana khidmat penuh haru, Bupati Mesuji Hj. Elfianah Khamami bersama Shela Yugi Wicaksono resmi dikukuhkan sebagai Bunda PAUD, Bunda Literasi, dan Ketua Dekranasda Kabupaten Mesuji untuk masa bakti 2025–2030. Momen penting ini berlangsung di Aula Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur Lampung, Kamis (20/03/2025), dan dipimpin langsung oleh Bunda PAUD Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari Mirza.
Pengukuhan ini bukan sekadar seremonial. Di baliknya, tersimpan harapan dan cita-cita besar untuk mencerdaskan generasi Mesuji sejak usia dini, menumbuhkan semangat membaca, serta mengangkat martabat ekonomi kreatif lokal agar mampu bersaing di tengah dunia yang terus bergerak.
“Kami mengucapkan selamat kepada seluruh jajaran yang telah dikukuhkan hari ini. Mari kita laksanakan amanah ini dengan hati, dengan syukur, dan tanggung jawab, demi Lampung yang lebih maju dan sejahtera,” ujar Purnama Wulan Sari Mirza dalam sambutannya.
Istri Gubernur Lampung itu juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas daerah dan jabatan, agar roda pembangunan berjalan harmonis, dengan Dekranasda sebagai penggerak ekonomi kreatif, PAUD sebagai fondasi pendidikan, dan literasi sebagai jendela menuju masa depan cerah.
Di hadapan para pejabat dan tamu undangan, Bupati Mesuji Hj. Elfianah dengan suara penuh ketulusan menyampaikan rasa syukur atas amanah yang kini diembannya. “Alhamdulillah, kami siap melayani dan mengabdi dengan sepenuh hati. Ini bukan tentang jabatan, tapi tentang panggilan jiwa untuk membangun Mesuji dari hal-hal yang paling dasar pendidikan, literasi, dan ekonomi kreatif,” ucapnya.
Dalam keterbatasan, Elfianah menolak menyerah. Ia meyakini bahwa semangat yang tulus, kerja bersama, dan kekompakan adalah kunci bangkitnya Mesuji. Ia mengajak seluruh masyarakat bersatu, saling mendukung, karena tanggung jawab membangun bukan hanya di pundak pemerintah, tapi menjadi gerakan bersama demi masa depan anak-anak Mesuji.
“Keterbatasan bukan alasan untuk berhenti. Justru menjadi pemicu semangat kita. Doakan kami agar bisa amanah, dan mari kita bersinergi, bersama-sama mewujudkan Mesuji yang lebih baik, yang maju, dan yang tidak lagi tertinggal,” ujar Elfianah, matanya berkaca-kaca.
Dengan semangat pengabdian yang menyala, hari itu bukan hanya tentang pengukuhan. Tapi tentang sebuah tekad baru yang lahir di hati seorang pemimpin dan penggerak perempuan Mesuji, demi anak-anak yang kini bisa bermimpi lebih tinggi, demi ibu-ibu pengrajin yang bisa tersenyum lebih lebar, dan demi harapan bahwa Mesuji akan berdiri sejajar dengan daerah lain—berdikari dan bermartabat.
“Kami percaya, di balik keterbatasan, ada kekuatan yang besar untuk mewujudkan perubahan. Dan hari ini, perubahan itu mulai kami perjuangkan,” tutup Elfianah penuh harap. (Doni)
Editor: Basri Subur