Hendrik: Budaya Orkes Gambus Lampung Harus Kita Pertahankan

LAMPUNG BARAT

Lampung Barat: lampungvisual.com-
Sanggar Seni Musik Tradisi Gambus dan Nyambai di Desa Kembahang, Kecamatan batu brak, kabupaten Lampung barat menggelar Pagelaran Pertunjukan Seni Musik Tradisional Orkes Gambus dan Nyambai. Selasa (17/9/2019)

Petikan gambus, dipadu alunan lagu-lagu tradisional Lampung mampu menghibur ratusan pasang mata yang menyaksikan pagelaran seni musik tradisi orkes gambus, yang digelar tepat didepan rumah ketua kelompok orkes gambus Kembahang.

Seni musik yang akhirnya dipilih adalah orkes gambus. Sehingga, bantuan uang tunai tersebut diwujudkan untuk pembelian alat musik orkes, lengkap dengan sound system untuk latihan serta kostum untuk anggota.

Orkes gambus sebagai seni musik tradisional terancam punah di tengah gempuran musik modern. Agar musik ini tidak menghilang, perlu dukungan komitmen dan kebijakan dari pemerintah daerah setempat.

Baca Juga:  Ini Keakraban TNI dan POLRI Saat Melakukan Patroli Gabungan Saat Pemilihan Berlangsung

Kecamatan Batu Brak merupakan salah satu kawasan yang memiliki cukup banyak seniman dan musisi gambus. Mayoritas seniman gambus ini berasal dari warga pribumi lampung. Keahlian diperoleh secara turun-temurun dari pendahulunya.

Menurut hendrik, Ketua kelompok orkes gambus kembahang, untuk menjaga agar regenerasi grup ini tetap terjaga, dia tidak segan-segan memperkenalkan musik gambus kepada kalangan anak muda sebagai proses regenerasi.

Salah satu caranya, dia menampilkan musik gambus di tengah kalangan masyarakat secara rutin dengan mengundang kaum milenial sampai orang tua. Selain orkes gambus, kelompok Hendrik juga mempunyai team seni tari tradisional asal Lampung barat yang sering disebut “nyambai”.

“Walaupun musik tradisional, tetapi orkes Gambus Lampung yang merupakan salah satu kekayaan seni budaya tetap harus kita pertahankan, karena alunan musik tersebut masih banyak penggemarnya dan tentu harus kita kenalkan dengan generasi muda,” kata Kata Hendrik seraya berharap generasi muda semakin mencintai budaya asli Lampung Barat.

Baca Juga:  KPU Lambar Gelar Acara Bertema "Pemilih Berdaulat Negara Kuat"

Sejumlah alat musik yang dimainkan dalam musik gambus mulai dari rebab, kendang, dawai, seruling, hingga dimodifikasi ke alat musik modern, seperti keyboard. Selain itu, vokalis juga memegang peran penting dalam permainan orkes gambus.

jenis musik asal Timur Tengah ini sudah mulai marak diperdengarkan di tanah air sejak era 1900-an. Musik gambus umumnya memakai bahasa Arab dengan Syair berisi konten Islam dan lebih ke puji-pujian.

Seiring perkembangan zaman, gambus sering difungsikan sebagai hiburan. Meski begitu, makna dari musik tradisional ini tetap bernuansa Islami. Ini bisa dilihat dari awal muncul sampai sekarang, musik gambus tak hilang arah sebagai media untuk melakukan puja-puji.

Baca Juga:  Hari Bebas Sampah Nasional, Pemkab Lambar Lakukan Bersih-Bersih

”Kami merekrut kaum milenial dari kampung-kampung setempat. Kami juga berharap seni musik tradisional ini terus mendapat dorongan dari pemerintah kabupaten Lampung barat” Pungkas Hendrik.

Sanggar seni ini Mendapatkan bantuan pengembangan seni musik tradisional dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia. Bantuan diwujudkan dengan penggelontoran dana sebesar Rp 50 juta rupiah untuk pengembangan seni musik tradisional diera digital.
Penuli: (Daniel)
Editor: Basri

 4,912 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.