Hendri Dunan Jabat Ketua Umum A2P3

BANDAR LAMPUNG

Bandar Lampung: lampungvisual.com-
Aliansi Angkutan Pengemudi Pelabuhan Panjang (A2P3) sebagai wadah menampung aspirasi dan keluhan para supir angkutan pengemudi di pelabuhan panjang akhirnya resmi terbentuk.

Peresmian A2P3 tersebut dilakukan dengan pembacaan deklarasi pengurus A2P3 yang disaksikan langsung oleh aparat pemerintahan baik provinsi, kota dan perwakilan dari kodim 0410 di gedung Rimbawan Bandar Lampung, Senin (21/8).

Tampak hadir perwakilan PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) cabang Panjang (IPC Panjang), Dewan Pembina A2P3 sekaligus Wakil Walikota Bandarlampung Yusuf Kohar,Ketua DPD Petir Lampung Fadhil Hakim.SH dan lainnya.

Mewakili Gubernur, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Transportasi Dishub Lampung Yudi Hendra menyampaikan A2P3 baru dibentuk dapat menjalankan amanah.Dijelaskannya, pelabuhan panjang sudah semakin maju bahwa pelabuhan sudah menuju internasional diantaranya setiap pengunjung memasuki pelabuhan sudah memakai id card berbasis digital.”Kita berharap A2P3 dapat bekerja secara Profesional,”pintanya.

Baca Juga:  PWI Lampung Membagikan Daging Hewan Qurban Bantuan Dari Gubernur Arinal Djunaidi

Usai dilantik, Ketua Umum A2P3 Hendri Dunan mengatakan, dasar didirikannya Aliansi ini dikarenakan selama ini di dalam pelabuhan tidak ada wadah untuk mengadu dan mengayomi bagi para sopir angkutan.

Sehingga pihaknya berpikir bagaimana menciptakan aliansi untuk mengangkat harkat dan martabat agar tidak dipandang sebelah mata.

“Kita akan bentuk kerja sama antara pengusaha dan pengemudi guna kesejahteraan seluruh anggota organisasi yang merupakan supir angkutan pengemudi di pelabuhan panjang. Saat ini juga SDM yang ada sudah membaik, karena kita selalu ada evaluasi, dan angkutannya juga semakin membaik,” kata dia.

Baca Juga:  Pengumuman Penjaringan Rektor Unila 2019-2023 Dibuka

Wakil ketua dewan Pendiri A2P3 Rudianto menerangkan, pembentukan A2P3 ini merupakan hasil musyawarah dewan pendiri pada 11 Maret lalu. Menurutnya, hal ini perlu dilakukan karena selama ini sering terjadi ketimpangan sosial terhadap pengemudi yang berada di Pelabuhan Panjang.

“Dahulu pernah ada supir yang sudah menarik tetapi tidak dibayar. Maka dari itu kami ingin mewadahi penghuni pelabuhan panjang, karena selama ini yang ada hanya monopoli. Kita juga memikirkan kesejahteraan pengemudi, karena terkadang ketika sudah tak berguna dibuang begitu saja,”pungkasnya.
Penulis: Nela

 2,463 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.