*FANI MAU MENGAJI, TIDAK PUNYA TPA. AYO BANTU*

NASIONAL

Sulawesi Tengah, lampingvisual.com-

Fani (10 tahun) sudah dua bulan mengungsi di Desa Lolu, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi. Ia tinggal bersama ibunya dan dua saudaranya di tenda pengungsian. Ayahnya sudah meninggal saat musibah melanda kampung halamannya. Bersama ribuan warga lainnya dari berbagai desa sekitar yang menjadi korban Gempa dan Likuifaksi, Jumat 28 September 2018,

Fani berharap saudaranya di Indonesia bisa membantu membangkitkan harapan masa depan mereka.

Setidaknya 1.150 anak terdata dalam lingkup penerima hunian sementara di Desa Lolu, Desa Mpanau dan Desa Jono Oge. Dan 9.870 anak untuk Palu, Sigi dan Donggala yang berada di tenda pengungsian.

Selain trauma healing, anak-anak juga butuh sarana dan prasarana kerohanian, salah satunya adalah Taman Pengajian Al-quran (TPA), penyediaan Iqra, buku agama dan sebagainya. Dan Fani satu diantara dari penerima manfaat tersebut.

Kepada saya, Fani mengatakan ingin melanjutkan bacaan Iqranya. Ia tidak punya sarana dan pembimbing lagi, karena selama ini, alharhum ayahnya lah yang menjadi guru mengajinya.

Ayokkk, bantu anak anak Palu Sigi dan Donggala untuk Taman Pengajian Anak. Saya mengajak anda semua untuk membantu pembangunan TPA dan sarana pengajiannya untuk anak korban Palu Sigi dan Donggala. Target kami adalah 20 TPA baru yang ditempatkan dilokasi Hunian sementara dan area pengungsian.
Salaammmm..
*Andri Gultom*
085240847392/ Ketua Ikatan Wartawan Online Sulteng. (Fikri)

 1,658 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.