Faidil Falerie: Pemeliharaan Aset Tanggung Jawab Dinas Terkait

TULANG BAWANG BARAT

Tulang Bawang Barat: lampung visual.com-
Dinamika polemik armada pengangkut sampah di kabupaten tulang bawang Barat, belum ada solusi. Seperti minimnya kendaraan, ditambah lagi dengan kendala jumlah armada pengangkut sampah yang hanya dua unit serta kondisi armada yang sudah tidak lagi maksimal.

Hal Tersebut menjadi kendala serius yang dialami pihak dinas terkait, sehingga membuat sampah di beberapa pasar induk kabupaten Tulang Bawang Barat menumpuk. Demikian dikatakan Joni Kepala seksi (Kasi) Pengelolaan sampah Dinas lingkungan hidup, kepada lampung visual.com., Rabu (19/20/2020) di ruang kerjanya.

Baca Juga:  Tahanan Polres Tubaba Dapat Pembinaan Rohani dan Mental

Namun apa yang diutarakan Joni disangkal oleh Sudirwan ketua komisi II DPRD Kabupaten Tulang Bawang Barat. Menurutnya keluhan tersebut merupakan sebuah Alasan dikarenakan kendaraan pengangkut sampah memiliki anggaran pemeliharaan,”kalau rusak dandanlah, mereka jangan beralasan itu kan ada anggarannya”. tukas Sudirwan saat dihubungi via telepon. Kamis (20/02/2020).

Terpisah, Faidil Falerie. Bidang Aset. Badan Keuangan dan Aset Daerah ( BPKAD) Kabupaten Tulang Bawang Barat menjelaskan. Bahwasanya kurang memahami tentang biaya pemeliharaan, dalam hal ini sepenuhnya merupakan kewenangan dan tanggung jawab pihak Dinas terkait.

Baca Juga:  Sambangi Mustaqim, Ini Kata Loekman : Tidak Boleh Pulang Kalau Tidak Sembuh

“Untuk informasi pemeliharaan bukan kewenangan kami, coba tanya langsung sama dinas terkait”. ujarnya.

Lebih lanjut, dia menerangkan, pihaknya hanya berkewenangan dalam pencatatan, penginputan aset.

“Tugas saya mencatat, membukukan, Aset, yang kita hitung itu nilai kendaraanya, kemudian saya hitung kalau dia ada nilai penyusutannya”.paparnya pada lampung visual.co diruangan kerjanya. Senin (24/02/2020)

Namun saat dimintai keterangan tentang jumlah unit Kendaraan pengangkut sampah milik DLHD kabupaten setempat yang sudah tercatat di BPKAD, dirinya meminta waktu untuk membuka buku catatan Aset terlebih dahulu. Dikarenakan sebagian dari personilnya sedang mempersiapkan laporan untuk BPK.
Penulis: Akang Med/adr.

 733 kali dilihat

Tagged

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.