Empat Kampung Di Kecamatan Anak Tuha Mendapat Pelatihan Dari P4S.

LAMPUNG TENGAH

Lampung Tengah,lampungvisual.com

Untuk mendukung program pemerintah Kabupaten Lampung Tengah di bidang pertanian dan ketahanan pangan, Serempak empat Kampung di kecamatan Anak Tuha melakukan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Kelompok Masyarakat, acara dilaksanakan di  Aula Gedung Serba Guna (GSG)  Kampung Srikaton, Sabtu (29/12/18).

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kampung Srikaton sebagai tuan rumah, yang diikuti oleh Kampung Jaya Sakti, Bumi Jaya, dan Mulyo Haji melalui perwakilan kelompok tani setempat.

Selaku tuan rumah, Kepala Kampung Srikaton Hi. Suparmo mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah supaya petani bisa mengolah pupuk organik, seta menerapkan dalam bercocok tanam.

”Sehinga petani punya penghasilan yang meningkat, kegiatan seperti ini sudah digalakkan sejak saya menjabat 2013 – 2018 ini. Cukup efektif, 70  persen sangat meningkatkan hasil petani, Saat ini tanah kita sudah tidak subur lagi, maka solusi perlunya  pupuk organik untuk menyuburkan tanah kembali,”kata Hi. Suparmo.

Kegiatan ini menghadirkan Bayu Murdi ketua P4S (Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya) Bumi Alam Purba  Lampung Timur sebagai  pemateri, di kesempatan itu Bayu menjelaskan pemberdayaan untuk meningkatkan kwalitas petani berpikir tentang teknologi terkini pertanian.

Baca Juga:  Rosidi Bantah Larangan Pemasangan Baliho

“Karena Golnya, jelas dengan menurun nya kesuburan tanah, hari ini kita melatih tentang pembuatan pupuk organik yang tujuannya mengembalikan penyuburan tanah,”ujarnya.

Dalam kesempatan itu juga, Kepala  Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya pelatihan untuk para kelompok tani dari empat Kampung dikecamatan Anak Tuha ini lebih ke penggunaan bahan organik yang terdapat dan mudah didapat dilingkungan tidak tersebut.

“Seperti kotoran sapi yang saat ini banyak dilingkungan dan bisa juga kotoran kambing atau yang lainnya.

Melihat antusias peserta dari awal dibuka acara tersebut, Bayu sangat mengapresiasi pasalnya rasa keingintahuan masyarakat cukup tinggi dengan berbagai macam pertanyaan pada waktu acara sesi tanya jawab,”tandasnya.

Menurut Bayu, Seperti yang sudah-sudah, peserta akan melakukan pembuatan pupuk organik secara mandiri yang akan diterapkan di lahan pertanian mereka.

Baca Juga:  Terus Bergerak, Lapas Gunung Sugih Gelar Tes Urine, Kesehatan Hingga Razia Blok Hunian

Lanjut Bayu, pola yang di ajarkan dalam pelatihan ini sangat berdampak luar biasa pada pertanian, Karena dengan membawa bahan organik yang sudah di proses menjadi pupuk tujuan utamanya adalah penyuburan tanah.

“Ketika tanah itu sudah subur, efesiensi pemakai pupuk kimia akan menurun. Selanjutnya untuk hasil itu, kedua pupuk kimia dan organik itu sinergis. Pupuk organik tujuan nya untuk menyuburkan tanah, tanah itu subur untuk menambah asupan untuk tanaman itu kita gunakan pupuk kimia untuk makanan tanaman,”tegasnya.

Untuk itu, kata Bayu, Rumah nya di suburkan dengan pupuk organik, dan pupuk kimia sebagai unsur hara untuk  makanan tanaman, dan Kos nya tidak terlalu mahal.

“Saya berharap peserta pelatihan ini dapat meresap secara teori, selanjutnya dapat mempraktekkan dilapangan pada lahan pertanian milik mereka, untuk mengasah keterampilan supaya petani itu mandiri secara pemberdaya,”tuntas Bayu.

Baca Juga:  Tidak Pulangkan Motor, Endra Diciduk Polisi

Manfaat dari pelatihan ini terasa bermanfaat oleh petani, seperti yang diungkapkan oleh Sarju dari kelompok tani Karya Mandiri Kampung Mulyo Haji, cara pengolahan tanah yang di ajarkan oleh P4S ini sangat di nantikan petani saat ini.

“Biasanya kami memupuk tanaman itu menabur sembarangan, dan selama ini pun kami jarang memakai pupuk organik. Disini kami mendapatkan pembinaan, pelatihan cara bertani terkini dan ramah lingkungan, semoga apa yang kami dapatkan hari ini bisa lebih meningkat kan hasil pertanian untuk ke depannya,”tutup Sarju.

Penulis  : Iswan

Editor    : Gati SS

 2,496 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.