Lampung Utara, Lampungvisual.com-
Masyarakat Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung semakin menperihatinkan. Setelah berbagai harga kebutuhan pokok yang meningkat, bahan baku didapur pun ikut merangkak mencekik warga. Khususnya bagi mereka dikalangan bawah atau hidup pas-pasan. (11/10/17)
Pasalnya, barang yang notabennya disubsidi pemerintah, harga tabung gas elpiji ukuran 3kg harga semakin melesat naik.
Bagaiman tidak, di pusat ibu kota kabupaten tertua di Lampung itu saja harganya telah mencapai Rp 23.000/tabung pada tingkat agen. Sementara di pengecer telah menembus angka diatas Rp 25.000/tabung.
Hal itu semakin mencekik warga disana, apalagi disaat hasil bumi yang banyak digeluti warga disana sedang tidak stabil dan hasilnya pun kurang memuaskan. Semakin menambah beban hidupnya, belum lain kebutuhan lain seperti listrik yang terus menerua mengalami kenaikan tanpa diimbangi dengan pelayanan prima.
“Kami mau bagaimana lagi bang, semuanya sekarang mahal. Kalau disini masih mending dapat segitu, di daerah Bukit Kemuning sana bisa mencapai Rp 28.000- Rp 30.000/ tabung,” kata salah seorang warga setempat,” Wati.
Hal tersebut sangat memberatkan bagi keluarga itu, sebab selain pengeluaran itu juga beban lainnya pun tak luput dari perhatian. Mulai dari kebutuhan pokok beras harganya tinggi, biaya listrik yang sangat mencekik dan saat ini harga has tinggi dan suli didapat.
“Kami rakyat kecil tidak bisa apa-apa, kalau terus dibiarkan seperti ini mungkin kehidupan tidak lama lagi akan berakhir, karena semua sandang pangan maupun kebutuhan yang lainnya merangkak naik.
Laporan : CK-Adrian Volta
742 kali dilihat
