Way Kanan, lampungvisual.com-
Pegiat literasi Way Kanan Eko Prasetyo sangat mendukung program pemerintah Way kanan mewujudkan adanya perpustakaan Kampung dan taman bacaan yang dianggarkan melalui Alokasi Dana Kampung (ADK).
Pembuatan Perpustakaan dan taman bacaan di kampung saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan, dalam rangka mencerdaskan anak bangsa melalui program membaca.
Eko Prasetyo yang dihubungi Rabu (2/05) menerangkan bahwa untuk membangun perpustakaan kampung tidak dibutuhkan dana besar dan tak lebih dari Rp.7 juta saja itu pun sudah termasuk honor dan rak buat menyimpan buku.
“Dikampung Saya, Umpu Kencana program pembuatan Perpustakaan pada tahun 2017 hanya dianggarkan 7 juta, termasuk honor petugas selama setahun dan itu sudah berjalan dengan baik,” Paparnya.
Disisi lain dirinya mengaku merasa miris jika ada kampung yang sampai menganggarkan 30 juta pada tahun 2018 untuk pembuatan perpustakaan kampung.
“Ini miris. Dan terlalu Mahall..Broo.” Ujar Eko menanggapi kala ada kampung yang memasukkan anggaran senilai itu untuk dimasukan dalam RAB ADD tahun 2018.
Sebelumnya Sekretaris Apdesi Way Kanan, Joni dan sejumlah ketua yang dikutip dari laman beraninews.co yang meminta supaya pengadaan buku yang diminta segera dianggarkan dalam anggaran desa tahun ini diundurkan di tahun depan.
Hal ini karena pertimbangan para kepala kampung jangan terlalu ditekan untuk mempersiapkan anggaran pembelian buku karena RAB dana desa sudah terlanjur dibuat. (Fikri).
3,092 kali dilihat
