Dua Tukang Rehab Berat Rumah Dinas Bupati Way Kanan Tewas Tertimpa Reruntuhan Tembok

WAY KANAN

Waykanan, (LV) Andi (28) warga Lampung Timur , dan Muhammad Ari Supriyono (25) warga Guntur Demak Jawa Tengah , tewas ditempat pada pukul 14.05 Wib Senin, (14/8/2017), setelah keduanya tertimpa tembok rumah dinas Bupati Way Kanan, yang sedang mereka rubuhkan, sementara Mujiyanto (25) watga Lampung Timur, rekan kerja kedua korban  hanya mengalami luka ringan dibetis kanan.

Menurut Mujiantao, ( korban) yang dikonfirmasi  di Puskesmas Blambangan umpu, bahwa peristiwa naas yang menimpa kedua rekannya itu, berawal dari pekerjaan mereka yang sedang membobok dinding rumah Dinas Bupati, bersama 5 orang rekannya yang lain, tak dinyana tembok yang belum mereka kerjakan justru ikut robuh dan tanpa ampun menimpa mereka bertiga.

“Saat itu yang bekerja membobok tembok kami berenam,  kami membobok tembok sebelah selatan, dan yang sebelah utara sama sekali belum kami kerjakan, akan tetapi kami juga heran, saat tembok yang kami bobok roboh tembok yang tidak kami kerjakan justru ikut ruboh, karena panik 3 rekan saya lari ke ararah selatan lolos, sementara kami bertiga justru lari kearah tembok yang ruboh, sebenarnya kami juga bisa selamat , akan tetapi kami bertiga tersangkut besi sehingga kami terjatuh, dan saat itulah kawan saya ( Andi dan Muhammad Ari) langsung ditimpa tembok dan meninggal dunia ditempat, sementara saya selamat karena tembok saling timpa satu dengan yang lain, dan saya terganjal oleh tembok yang kami bobok, dan tidak mengalami apa apa, hanya luka di betis ,” tutur Mujiyanto. Yang mengaku hanya bergaji Rp. 65.000/ hari, dan belum juga menerima bayaran karena baru 7 haru bekerja,

Baca Juga:  Tim PKH Way Kanan Mendata Rastra

Muji mengaku baru 7 hari bekerja, bahkan Ari dan Andi itu baru bekerja 4 hari, dan sama sekali tidak bisamembayangkan kejadiannya tadi. Dia juga menambahkan mereka dalam bekerja memang tidak dilengkapi alat pengamanan dan bekerja secara manual.”Jangankan sepatu helm pun sama sekal tidak di beri oleh Mandor atau perusahaan tempat kami bekerja,” imbuh Mujiyanto.

dr.Rizki Eka Putra, dr, piket Puskesmas Blambangan umpu yang dikonfirmasi  menyatakan, kedua korban sampai di Puskesmas rawat Inap Blambangan umpu pukul 14.40 Wib dan sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Baca Juga:  Way Kanan Peringkat 3 Di Lampung, Terkait Capaian Vaksin Covid-19

“Saat sampai di sini mereka berdua memang sudah meninggal dunia, untuk Muhammad Ari, itu tidak ada luka, tetapi kepalanya jadi simetris diduga akibat bentruran benda yang keras dan itu pula mungkin yang menyebabkannya meninggal dunia, sementara Andi, mengalami luka yang sama di bagian kepada, akan tetapi luka nya terbuka sehingga darahnya terus mengucur deras, dan seakarang sudah dibawa ke asal masing masing,” ujar dr. Riski Eka Putra,

Terpisah , Juanda Alsya ST, MT Kabid. Cipta Karya Dinas Pekerjaan umum Way kanan yang dikonfirmasi, dipuskesmas Blambangan Umpu, membenarkan bila kedua korban adalah pekerja dari PT. KIA Graha Adhyaksa yang menjadi rekanan Dinas Pekerjaan umum Way Kanan, dalam pengerjaan rehap berat Rumah dinas Bupati Way kanan Tahun Anggaran 2017 senilai Rp. 4.971.000.000,00.

Baca Juga:  Bupati Way Kanan Hadiri Penandatangan Perjanjian Kerjasama Jejaring Donor Darah

“Saya juga baru tau dan langsung kemari, kata mandornya memang mereka ini pekerja disana, dan ini sudah kami failitasi untuk dibawa ketempat asal masing masing,” tegas Hi Juanda Alsya ST, MT.

Laporan : Fikri

Editor : Basri Subur

 1,895 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.