Dua Siswi SMKN 1 Abung Selatan Raih Juara pada Lomba Storytelling di Pekan Cangget UMKO

Dua Siswi SMKN 1 Abung Selatan Raih Juara pada Lomba Storytelling di Pekan Cangget UMKO
LAMPUNG UTARA

Lampung Utara,lampungvisual.com

Dua siswi dari SMKN 1 Abung Selatan, di Kabupaten Lampung Utara, Vanesha Virandhini dan Syifa Maulida, berhasil meraih juara 1 dan juara harapan 2 pada lomba storytelling tingkat SMA/SMK Sederajat Nasional di acara Pekan Cangget yang diselenggarakan oleh FKIP Universitas Muhammadiyah Kotabumi (UMKO).

Perlu di ketahui, Vanesha, siswa kelas 11 Teknik Komputer dan Jaringan 1, dan Syifa, siswa kelas 10 Tata Boga 1. Keduanya menunjukkan kemampuan bercerita yang luar biasa dalam lomba storytelling bertema A World of Wonder. Lomba ini berlangsung di Universitas Muhammadiyah Kotabumi dan memberikan tantangan unik bagi para peserta untuk menghidupkan karakter dalam cerita rakyat yang telah dimodifikasi.

Lejar Saparianto, S.Pd., pembina ekstrakurikuler English Club SMKN 1 Abung Selatan, mengungkapkan bahwa latihan intensif dilakukan dalam tiga tahap. “Latihan dibagi menjadi tiga tahap. Minggu pertama fokus memahami karakter, minggu kedua mengasah pelafalan, gerakan tubuh, dan kontak mata, serta minggu terakhir latihan dengan waktu. Khusus untuk Vanes, suaranya perlu lebih keras, sedangkan Syifa masih perlu latihan lebih banyak,” jelasnya.

Meri Efrida, S.S., Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMKN 1 Abung Selatan, mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi ini. “Alhamdulillah, pada lomba storytelling kemarin di UMKO, siswa kami meraih juara 1 dan harapan 2. Prestasi ini bukan hanya kebanggaan, tapi juga mempengaruhi reputasi sekolah, terutama untuk jalur prestasi peserta didik baru. Dengan prestasi ini, siswa bisa menggunakan sertifikat untuk jalur masuk ke perguruan tinggi,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa sekolah mendukung penuh siswa yang ingin berkembang di bidang non-akademik. Sebab, sekolah memiliki komitmen untuk mendukung dan mensupport siswanya untuk terus mengembangkan potensi sesuai dengan bakatnya.

Terpisah, Vanesha, juara 1 lomba storytelling, mengaku tantangan terbesar adalah menghidupkan cerita bertema toxic relationship yang berat. “Tantangan terbesar saya adalah membuat cerita ini hidup, terutama karena saya membawakan kisah yang cukup berat. Saya menyesuaikan warna suara untuk setiap karakter agar terlihat lebih hidup,” jelas Vanesha. Ia menambahkan bahwa ia belajar untuk mengatasi hambatan seperti lupa naskah dengan improvisasi.

Senada dikatakan Syifa, yang meraih juara harapan 2, menyampaikan bahwa tantangan terbesar baginya adalah mendalami makna dari cerita yang dibawakan.

“Saya harus mendalami cerita dan setiap karakter yang saya perankan. Ini cerita yang dekat dengan kehidupan sehari-hari kita, jadi saya berusaha masuk ke dalamnya,” katanya. Syifa bertekad untuk terus belajar menjadi storyteller yang baik dan membanggakan orang-orang di sekitarnya.

(Mirani/ Andrian Folta)

Loading