Dosen Darmajaya Latih Anak Panti Menjahit

PENDIDIKAN

Bandar Lampung: lampungvisual.com-
Dosen Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya memberikan Pelatihan Pengembangan Keterampilan Menjahit bagi Anak Panti Asuhan di Rumah Yatim Ar Rahman Bandar Lampung. Selain itu juga diberikan pelatihan e-commerce dan laporan keuangan pada 12-13 dan 20 Juli 2019.
Kegiatan tersebut mendapat hibah Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) yang diketuai oleh Ochi Marshella Febriani, SKom., MTI, bersama anggotanya Dona Yuliawati, SKom., MTI dan Delli Maria, SE., MSc. Pihaknya juga memberikan hibah 1 buah mesin jahit untuk Rumah Yatim Ar Rahman Bandar Lampung.
Sebanyak 15 anak panti perempuan antusias mempelajari keterampilan menjahit bersama pemateri Erwana. Peserta diajarkan cara mengukur, membuat pola, dan menjahit. Peserta diharapkan dapat memiliki keterampilan menjahit untuk menghasilkan produk seperti baju gamis, tempat tisu, keset, dan kreasi tutup toples.
“Kegiatan ini bertujuan memberikan keterampilan kepada anak panti dan memotivasi mereka untuk memiliki jiwa berwirausaha. Kami berharap mereka lebih percaya diri dan kedepannya kemampuan menjahit ini bisa menjadi sumber penghasilan tambahan,” ujar Ochi.
Sementara itu, Kepala Pengurus Rumah Yatim Ar Rahman, Welli Susanto mengucapkan terimakasih atas kepedulian dosen IIB Darmajaya yang berkenan berbagi ilmu kepada anak panti.
“Alhamdulillah, senang sekali, adanya kegiatan positif ini untuk mengisi hari libur anak panti. Kami mendapat pelatihan menjahit, e-commerce dan laporan keuangan dari para dosen IIB Darmajaya. Semoga anak panti kami tumbuh minat bakatnya untuk belajar menjahit dan ini bisa menjadi bekal mereka di masa mendatang,” tuturnya.
Menanggapi kegiatan tersebut, Kepala Lembaga Penelitian, Pengembangan Pembelajaran, dan Pengabdian Pada Masyarakat (LP4M) IIB Darmajaya, Dr. Suhendro Yusuf Iryanto mendukung para dosen untuk aktif melakukan pengabdian kepada masyarakat sebagai implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Dosen IIB Darmajaya tidak hanya dituntut mumpuni dalam mengajar mahasiswa. Mereka diharapkan juga mampu melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebagai bentuk kontribusi dalam membangun bangsa,” pungkasnya (*).

 1,232 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.