Disdikbud Lampura adakan sosialisasi penyelenggaraan UN

LAMPUNG UTARA

Lampung Utara, lampungvisual.com-

Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lampung Utara, mengadakan kegiatan sosialisasi penyelenggaraan Ujian Nasional tingkat SMP/ MTs, Paket B dan Paket C yang bertempat diaula diknas. Senin (19/3/2018)

Kadisdikbud Lampura, Suwandi mengatakan, kegiatan ini dalam rangka untuk menghadapi Ujian Nasional yang tidak lama lagi akan dilaksanakan. Maka untuk itu, perlu diberikan penjelasan dan pemahaman kepada para Kepala sekolah SMP/ MTS dalam mempersiapkan segala sesuatu dengan mengikuti aturan juknas juknis yang ada sehingga pada Ujian Nasional itu bisa berjalan dengan baik.

“keberhasilan anak didik dalam UN tahun ini, tidak terlepas dari peran setiap kepala sekolah. Hal ini akan terwujut apabila kepala sekolah serius mempersiapkan siswanya untuk keberhasilan anak didiknya dalam UN, untuk itu, saya berharap tahun ini Ujian Nasional Kabupaten Lampung Utara bisa berjalan baik dan lancar,” ujarnya.

Baca Juga:  Masyarakat Lampura, Keluhkan Harga Beras Yang Semakin Melambung

Menurutnya, dari  179 SMP/ MTS mengikuti Ujian Nasional, hanya 63 SMP/MTS di Lampura yang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Yakni 4 sekolah dibawah naungan Disdik yang mengikuti UNBK. Sementara  53 sekolah dibawah naungan Kementerian Agama yang mengikuti UNBK. Sedangkan 108 sekolah mengikuti Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) dan 8 sekolah mengikuti Ujian Paket B dan C. Jadi harus diakui saat ini kalah dibanding Kementerian Agama, dan itu harus menjadi pemicu untuk dapat meningkatkan kinerja di lapangan.

Baca Juga:  Bank Lampung Cabang Kotabumi Perketat Prokes

“Tahun ini Sebanyak 2.309 siswa yang mengikuti UNBK, sedangkan Siswa yang mengikuti UNKP sebanyak 7.997. dan yang mengikuti Paket B dan Paket C sebanyak 437 siswa,” jelasnya.

Selain itu, Dirinya berharap dengan adanya data tersebut tidak membuat tenaga pendidikan dibawah naungan Kementerian Pendidikan disana menerima. Bahkan hanya berdiam diri melihat kondisi itu, bukan mencari solusi supaya dapat bekerja lebih baik lagi untuk mempersiapkannya kedepannya.

“Saya telah perintahkan jajaran untuk mempersiapkannya, seperti pembentukan zonasi. Jadi sekolah-sekolah yang memiliki kekurangan komputer dapat berkoordinasi dengan sekolah-sekolah yang telah lengkap. Kedepan kita targetkan setidaknya 50% sekolah dibawah naungan Disdikbud dapat mengikuti UNBK,” terangnya. (Andrian folta)

 1,987 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.