Dinkes Lambar Himbau Warga Terapkan 3 M Plus Cegah DBD

ADVERTORIAL LAMPUNG BARAT
Penyemprotan Gas Fogging di Rumah-rumah Warga

“Pemberantasan sarang nyamuk harus tetap digalakkan. Ini tidak boleh dilupakan. Mengingat demam berdarah tidak kalah bahayanya dengan COVID-19 ditambah musim penghujan,”. Imbuhnya.

Dinas Kesehatan lambar memberikan tips penanganan mencegah perkembangan nyamuk Aedes aegypti. Di antaranya ialah dengan menerapkan 3M, yaitu menutup rapat tempat penyimpanan air, menguras tempat penampungan air secara rutin setidaknya seminggu sekali, serta mengubur atau mendaur ulang barang bekas yang dapat menyebabkan air menggenang.

“Selain itu, tindakan pencegahan tambahan juga bisa dilakukan dengan memasang kawat antinyamuk di jendela dan pintu rumah, menyebarkan bubuk larvasida di tempat penampungan air, menanam tanaman pengusir nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur serta memelihara ikan pemakan jentik nyamuk dan Pemberantasan Sarang Nyamuk harus tetap digalakkan,”. Harap Erna Yanti.

Patut diketahui, Seseorang akan terinfeksi virus dengue apabila digigit nyamuk Aedes Aegypti, namun daya tahan tubuh orang tersebut yang membedakan tingkatan jenis demam dengue nya, yang paling ringan disebut sebagai demam dengue, tahap keduanya itu demam berdarah dengue dan kalau yag paling berat itu yang sampai menimbulkan (kematian) yang kita sebut sebagai Dengue Shock Syndrome atau DSS.

Jika memiliki imunitas tubuh baik orang yang terkena gigitan nyamuk Aedes hanya terkena demam dengue tidak sampai DBD. Untuk dapat mengetahui seseorang terkena DBD dilakukan dengan pemeriksaan trombosit dan hematocrit, kalau trombosit dibawah 150.000 sudah dinyatakan DBD, kalau dengue shock kenaikan hematocrit sampai 40% dan trombosit dibawah 100.000.(Danil)

Loading

Tagged