Dikira Dibawa Penculik, Ternyata Modus Merampas Handphone

BANDAR LAMPUNGPERISTIWA

Bandar Lampung, lampungvisual.com-Siang tadi warga Gang Randu Jalan Imam Bonjol Sumberejo Kemiling Bandar Lampung mendadak heboh, karena diduga telah terjadi penculikan terhadap empat orang anak yang rata-rata berumur sepuluh hingga dua belas tahun.

Ke empat anak tersebut yakni Ardi (12thn) bin Siswo Hardianto,  Alfarizi (11thn), Arif (12thn) bin Sodikin serta M. Faraz (10thn) bin Sugeng Triono.

Pihak keluarga korban yang mengetahui hal tersebut, langsung melapor ke Polsek Tanjung Karang Barat Bandar Lampung.

Selanjutnya setelah mendapatkan laporan, pihak berwajib bergerak cepat dan segera menyebarkan informasi ke jajaran Polresta Bandar Lampung.

Menurut pengakuan Adi (12thn), salah satu dari tiga anak yang tidak mau tergiur dengan ajakan terduga penculik, sebelumnya mereka diberi uang oleh terduga pelaku dan selanjutnya diajak pelaku untuk membeli baju lebaran dan bermain ke timezone simpur center, namun dirinya tidak bersedia dengan tawaran pelaku.

Baca Juga:  Pesta Sabu, Oknum pegawai BRI dicyduk petugas

“Kita orang lagi maen di alqolam terus datang oom itu bagiin duit baru pecahan 2000, terus diajakin beli baju lebaran dan maen ke timezone di simpur center, dia orang mau ikut naek angkot kesana,”ujar Adi.

Namun, belum selesai pencarian, sekitar jam tiga sore, ke empat anak pulang dan sontak membuat suasana menjadi terharu, para orang tua dan keluarga menangis bahagia karena anaknya ternyata tidak jadi diculik.

Faraz salah satu korban mengatakan, bahwa dia dan teman-temannya diajak untuk membeli baju lebaran dan bermain timezone setelah diberi uang oleh pelaku.
“Kita orang lagi maen di alqolam om, terus dateng oom itu kasih duit, terus diajakin beli baju lebaran, ya kami ikut karena diajakin maen timezone juga”, kata Fariz sembari menangis saat ditanya unit reskrim Polsek TKB.

Baca Juga:  Serah Terima Jabatan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Lampung

Diketahui saat berada di dalam angkot, pelaku meminta untuk memegang hape korban dengan alasan takut ada razia.

Sesampai di Simpur Center, ke empat anak disuruh menunggu di tempat parkir dan pelaku melarikan diri dengan membawa dua unit telpon pintar milik korban.

Lama menunggu di parkiran Simpur Center, tapi pelaku tak kunjung datang, akhirnya empat sekawan ini memutuskan untuk pulang dengan menggunakan angkot, sontak saja kehadiran mereka disambut isak tangis keluarga.

Menurut Ardi, salah satu korban, mengatakan bahwa pelaku adalah salah satu teman bermain game online di warnet Naff simpang palang besi kemiling.

Disebutkan pelaku memiliki ciri-ciri kulit putih, mata sipit dan mengenakan kalung hitam berbentuk jimat dan sempat mengaku sebagai anggota polisi.

Baca Juga:  Bakal Calon Walikota Dr. Hi. Ike Edwin Mendatangi Posko Verifikasi faktual di Kecamatan Korpri Jaya

Meski tidak jadi diculik, korban menderita kerugian hilangnya hape android merk Samsung milik Faraz, dan Cross milik Alfarizi.

Sementara pihak kepolisian telah mendapatkan identitas dan ciri-ciri, dan masih diupayakan untuk menangkap pelaku.

Selain itu pihak kepolisian mengingatkan, agar orang tua dapat meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak.

Laporan: Hendra Saputra/Surya / Netizen
Editor : Basri Subur

 981 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.