Dibuka Secara Resmi Oleh Gubernur Acara Pembukaan MTQ ke-47 Provinsi Lampung Berlangsung Sukses

ADVERTORIALTULANG BAWANG BARAT

Tulangbawang Barat, lampungvisual.com-
Acara pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-47 tingkat Provinsi Lampung di Komplek Islamik Center Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) berlangsung meriah dan sukses, Sabtu (27/4/2019) malam.
Dihadapan ribuan tamu undangan dan kafilah dari 15 kabupaten/kota se-Lampung, serta ribuan masyarakat Tubaba dan para pengunjung, Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo, M.Si membuka secara resmi perhelatan akbar tahunan bidang keagamaan ini yang ditandai dengan pemukulan kentongan secara bersama-sama.
Acara pembukaan MTQ ini diawali dengan sebuah tari kreasi yang dibawakan oleh 153 pelajar Tubaba, yang dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Lagu Mars MTQ, dan pengibaran Bendera LPTQ oleh Paskibraka Tubaba dengan diiringi Hymne MTQ. Pencahayaan dan visualisasi yang melengkapi dekorasi berkonsep ornamen bambu pada gelaran MTQ Provinsi Lampung di bumi Ragem Sai Mangi Wawai ini semakin melengkapi kemegahan suasana pembukaan MTQ tersebut.


Suasanapun seketika menjadi hening saat terdengar lantunan merdu ayat suci Al Qur’an yang dikumandangkan oleh Qori Internasional  Ustadz Hi. Abdullah Fikri, dengan penuh khsuyu’ dan penghayatan yang menyentuh hati, menggetarkan jiwa. Semua yang juga ikut tenggelam dalam kekhusyu’an lantunan do’a menyentuh kalbu yang dipimpin Ketua MUI Kabupaten Tubaba, KH. Muhyidin Pardi. Diakhir acara, alunan musik religi yang dibawakan grup musik lawas Bimbo turut menghibur seluruh tamu undangan, para kafolah, dan para pengunjung.
Selain Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo, hadir juga pada acara pembukaan MTQ tersebut diantaranya Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri, SH, MM, Dirjen Bimas Islam Kemenag RI Prof. Dr. Muhammadiyah Amin, M.Ag, Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun, Bupati Tubaba Hi. Umar Ahmad, SP Bupati dan Wakil Bupati  Fauzi Hasan, SH, MM, Bupati dan Wakil Bupati dari 14 kabupaten/kota se-Lampung, seganap unsur Forkopimda se-Lampung, sejumlah Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat.
Dalam pidatonya, Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo, mengatakan bahwa kegiatan yang telah menjadi tradisi yang melekat dalam kultur masyarakat dan bangsa Indonesia ini diakuinya berbeda dari sebelumnya. “MTQ di Tubaba sangat unik dengan ornamen bambu. Kegiatan ini menurut saya adalah salah satu kegiatan yang selain sebagai wadah untuk meningkatkan iman dan taqwa kita, tapi juga sebagai penyejuk kehidupan bermasyarakat,” ungkapnya.

Baca Juga:  APBD Pro Rakyat Dan Pengelolaan Keuangan Yang Baik, Wujudkan Opini WTP TUBABA


Menurutnya, kegiatan MTQ dapat dijadikan sebagai benteng keimanan masyarakat dalam mensyukuri pesatnya segala kemajuan pembangunan daerah, khususnya di Provinsi Lampung. “Pesatnya pembangunan yang saat ini bisa dirasakan jangan sampai membuat masyarakat kita menjadi lupa diri. MTQ juga sebagai media dalam menanamkan nilai-nilai Alqu’ran kepada anak-anak kita dan menjadi benteng terakhir untuk menjaga anak-anak kita dan masyarakat dari hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk itu MTQ harus dimakmurkan dan harus membumikan Al Qur’an. Saya juga berpesan tanamkan nilai-niai Al Qur’an kepada anak-anak dan keluarga  kita,”terangnya.
Gubernur juga memaknai MTQ sebagai pelebur tensi masyarakat pasca pemilu 2019.”Setelah kepenatan sekian lama setelah kontestasi politik, baik pileg atau pilpres, maka MTQ ini juga untuk meredakan urat syaraf pasca pemilu. Untuk itu saya berharap kepada seluruh masyarakat kembali merajut kebersamaan, dan situasi jangan terpecah belah, sebab kontestasi hanya sesaat. Mudah-mudahan, momentum MTQ ini dapat menjadi penyejuk segenap masyarakat pasca perhelatan pemilu,”harapnya.
Bupati Tubaba Hi.Umar Ahmad,SP dalam sambutannya menjelaskan bahwa, konsep dan inovasi di arena MTQ Ke-47 Provinsi Lampung adalah simbol perjalanan manusia dalam memanfaatkan waktu antara lain tercermin dalam ‘Lorong Waktu’ yang merupakan sebuah terowongan bambu yang merupakan jalan akses menuju jalan mimbar utama MTQ, di Komplek Islamic Center. Sedangkan empat konstruksi batang bambu yang terdiri dari Lorong tersebut membentuk Bubu (alat tangkap ikan tradisional) sepanjang 200 meter tersebut melambangkan kondisi keberadaan wilayah Tubaba yang banyak genangan air, embung dan dilintasi sungai.
“Bubu tersebut menjadi lorong waktu perjalanan manusia supaya tidak merugi. Kemudian 9 Menara, yang melambangkan jumlah kecamatan di Tubaba, dimana lima menara didirikan di lorong waktu sebagaimana pengingat waktu sholat dan empat menara lainnya mengelilingi titik orientasi yang melambangkan arah mata angin utama,” terangnya.


Kemudian, Bangunan Kafilah dan Dome panggung atau Mimbar yang berfungsi panggung utama. Domenya mengambil analogi bentuk rebung bambu yang merupakan tunas awal kehidupan di bumi. Interiornya dibuat seperti gua hira tempat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama.“Semoga kita semua termasuk orang orang yang berkualitas terbaik, orang-orang yang selalu bersyukur. Untuk itu mudah-mudahan penyelenggaraan MTQ di Kabupaten Tulang Bawang Barat benar-benar dapat menjadi sarana bagi Umat Islam untuk makin menghargai waktu, memanfaatkannya untuk meraih cahaya dari sang khalik,” tutupnya.
Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Republik Indonesia Prof. Dr. Muhammadiyah Amin, M.Ag menyampaikan apresiasi dan pujian atas kreatifitas yang terbanguan di lokasi kegiatan, serta penyambutan ribuan tamu yang hadir.”Saya menemukan MTQ yang unik dari berbagi kegiatan MTQ yang sering saya hadiri, suguhan dengan konsep alami seperti ini mudah – mudahan dapat memberikan contoh kepada daerah lainnya di seluruh Indonesia,”ujarnya.
Menurutnya, pelaksanaan MTQ tersebut bukan hanya milik umat islam semata, namun milik semua umat. Selain itu, lanjutnya, MTqlA adalam sebagai untuk mengembangkan ukhuwah basariah, watoniah, dan islamiah.”Yang perlu diketahui bersama kepada seluruh masyarakat yang hadir, dalam event MTQ ini bukan hanya mencari menang dan kalah, tetapi tapi bagaimana anak-anak kita dapat memahami dan mengamalkan Al Qur’an. Untuk itu atas nama ketua LPTQ nasional menyampaikan selamat kepada Gubernur Lampung, Bupati Tubaba atas suksesnya pelaksanaan MTQ ke-47 tingkat Provinsi Lampung di Tubaba,”pungkasnya.
Pada pembukaan acara tersebut hadir Duta Besar Palestina untuk RI, Zuhair Al Shun. Dia mengucapkan terimakasih atas sambutan masyarakat. Zuhair menilai MTQ di Provinsi Lampung menunjukan peradaban yang luar biasa dengan berdasarkan kepada kitab suci Al-Quran.“Selamat atas kesuksesan acara ini, semoga bangsa ini tetap menjadi bangsa yang maju dan tetap berpegang teguh kepada persatuan dan kesatuan. Kami tidak akan pernah melupakan perhatian Indonesia kepada rakyat kami,”ujarnya.

Baca Juga:  Pencuri Hebat, Polisi Cerdas


Bukan hanya itu, Zuhair juga mengajak masyarakat Lampung untuk selalu mendoakan Palestina dan bersama-sama melindungi Masjidil Aqsa. Disisi lain, Zuhair juga sangat menghargai peran penting Indonesia yang telah membantu menciptakan perdamaian Palestina.“Pemerintah Palestina mengucapkan terimakasih atas dukungan dan support yang telah diberikan oleh Indonesia sampai saat ini. Meskipun menempuh perjalanan jauh dari Jakarta menuju Tubaba, rasa lelah itu sirna melihat sambutan yang luar biasa dan meriahnya MTQ ini,”tutupnya.
Diketahui bahwa MTQ Ke-47 Provinsi Lampung yang dilaksanakan di Kabupaten Tubaba dari tanggal 26 April hingga 3 Mei 2019 telah melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan. Sebelum secara resmi dibuka, ditelah berlangsung malam Ta’aruf dan Pelantikan Dewan Hakim Technical Meeting dan Pengesahan Peserta, Pawai Ta’aruf, dan Pembukaan Bazar MTQ. Adapun tema yang diangkat pada MTQ Ke-47 Provinsi Lampung tersebut adalah “Allah Memberi Waktu, Kita Menuju Cahaya”. Dengan tema tersebut, diharapkan melalui MTQ dimaksud dapat lebih menghargai waktu dan memanfaatkannya untuk beribadah, meningkatkan keimanan, beramal sholeh, serta saling nasehat-menasehati dalam kebenaran dan kesabaran. Selanjutnya dalam Agama Islam dimensi waktu sangatlah penting, kita dituntut memanfaatkannya secara efisien untuk meraih kebaikan bagi diri sendiri maupun bersama.
Dalam kegiatan MTQ ini, ada  8 cabang perlombaan, yaitu Cabang Tilawatil Quran, Cabang Qiroat, Cabang Hifdzil Quran, Cabang Tahfidz, Cabang Fahmil Quran, Cabang Syarhil Quran, Cabang Khottil Quran, dan  Cabang Musabaqah Makalah llmiah Quran. Pelaksanaan lomba untuk 8 (delapan) cabang tersebut dilaksanakan di 2 (dua) kecamatan, yaitu Kecamatan Tulang Bawang Tengah dan Tulang Bawang Udik, dengan memanfaatkan Aula Kantor Pemerintah Daerah, Gedung Olahraga, Sesat Agung. Masjid, Pondok Pesantren, dan Aula Sekolah atau Madrasah, sedangkan untuk pemondokan, para kafilah dan dewan hakim ditempatkan di rumah-rumah penduduk yang ada disekitar arena perlombaan.
Penulis: Adri (ADV)
Editor  : Susan

Baca Juga:  Desah Lahan Nafas Mukaddam Dikamar yang Sepi

Keterangan: Jumlah Kata 1199, Karakter 8726 Karakter tidak termasuk spasi7563

 15,653 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.