Deni PVMBG: Erupsi GAK Aman Bagi Warga Pesisir Banten, Deni FRB: Monitor

Deni PVMBG: Erupsi GAK Aman Bagi Warga Pesisir Banten, Deni FRB: Monitor
Ki-ka: Ketua FRB Lampung Deni Ribowo, dan Kepala Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Anak Krakatau, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM); Deni Mardiono. | Kolase GridArt/dok/Muzzamil
PROFIL & SOSOK

Sadar warga was-was, Deni pun meminta masyarakat untuk tetap tenang. Dia bilang gemuruh jelas terdengar itu hal yang wajar.

“Setiap kali ada letusan GAK yang overkill atau besar pasti dibarengi suara dentuman atau gemuruh. Warga diminta menghindari berada dalam jarak 2 km dari kawah. Jadi masyarakat tak perlu khawatir, sekali lagi tetap tenang tetap beraktivitas biasa, turuti arahan pemerintah setempat,” jelasnya.

Dari data laman Magma Indonesia PVMBG, tercatat selama April 2022 GAK terpantau mengalami 14 kali erupsi: tiga kali pada 15 April, satu kali (17 April), lima kali (18 April), satu kali (21 April), dan empat kali (22 April).

Olah data, selama kurun Januari-April 2022, GAK sudah alami 39 kali erupsi, terbanyak di antara gunung api aktif di Indonesia. Namun aktivitas kegempaan GAK pada April ini masih lebih rendah dibanding Maret lalu.

Hingga kini, GAK berstatus WASPADA (Level 2). Daerah berbahaya tidak boleh didekati oleh masyarakat maupun wisatawan berada dalam 2 km dari kawah gunung api tersebut.

Loading