Pada SNMPTN 2020 terdapat 15.296 sekolah yang mengisi PDSS. Dengan klasifikasi 9.015 SMA, 2.985 MA, dan 5.513 SMK, dengan 8.353 siswa SMA, 2.376 siswa MA, 4.532 siswa SMK.
Masih kata pak Nasih, mantemans, daya tampung total jalur SNMPTN 2020 yakni 101.772 siswa. Persentase diterima dibanding daya tampung sebesar 94,82 persen, jumlah peserta yang lolos seleksi SNMPTN sebesar 19,74 persen untuk peserta reguler dan 26,32 persen peserta KIP Kuliah.
Pengingat, menebalkan penjelasan bahwa jadwal sewaktu-waktu bisa berubah sehingga mantemans kudu aktif apdet pembaruan informasinya, pengumuman saat itu sempat molor empat hari lho dari jadwal 4 April 2020.
Bukan bermaksud bikin mantemans peserta SNMPTN 2020 yang lulus via kepesertaan KIP Kuliah jadi ge-er nih, tapi saat pengumuman daring itu Pak Nasih, seperti dilansir LKBN Antara, ucapannya menyejukkan.
“Ini menunjukkan siswa peserta KIP Kuliah juga miliki prestasi yang baik,” katanya, menambahkan bagi siswa pendaftar KIP Kuliah yang tak lulus SNMPTN 2020, bila ingin ikut UTBK tak dikenakan bea pendaftaran.
Terpisah, Plt Dirjen Dikti Kemendikbud, Nizam, saat itu bilang, jumlah 25.398 pemegang KIP Kuliah itu bagian dari 96.496 siswa yang dinyatakan lulus SNMPTN 2020 di 86 PTN se-Indonesia, dari total 489.601 siswa pendaftar. Adapun 489.601 siswa telah lampaui tahap finalisasi data (cetak kartu).
Sementara, saat membersamai Nasih, Plt Kepala Puslapdik Kemdikbud, Abdul Kahar menyebut, persentase peserta KIP Kuliah lolos SNMPTN, menunjukkan tingginya semangat siswa menempuh pendidikan tinggi.
“Ini membuktikan semangat yang tinggi dari siswa kita untuk bisa kuliah. Untuk itu, kiranya bapak ibu rektor dengan lapang dada menerima calon mahasiswa KIP Kuliah ini,” Abdul Kahar, 8 April itu. Pemerintah menyediakan kuota 400 ribu beasiswa KIP Kuliah.
Abdul Kahar berharap kuota sebanyak itu bisa dimanfaatkan siswa. Terlebih situasi kahar pandemi COVID-19 ini, diperkirakan makin banyak keluarga yang rentan miskin, hingga butuh bantuan beasiswa bagi anaknya.
