Dampak Positif Ronda Yang Dirasakan Masyarakat Kecamatan Anak Tuha

LAMPUNG TENGAH

Lampungvisual.com, Lampung Tengah,-Manfaat Ronda yang diterapkan Bupati Lampung Tengah DR. Ir. Hi. Mustafa terus menuai dampak positif terhadap penekanan kriminalitas khususnya di wilayah yang selama ini di anggap zona merah, salah satunya Kecamatan Anak Tuha, kabupaten Lampung Tengah, Kamis (20/4/17).

Sejak digulirkannya program ronda lambat laun Kecamatan Anak Tuha mulai aman, di sejumlah kampung yang di anggap rawan kriminalitas dan rentan konflik kini berangsur-angsur kondusif.

Camat Anak Tuha Fathul Arifin, S.IP., M.M., menuturkan, selama ini Kecamatan Anak Tuha dikenal dengan jalur hitam atau zona merah. Predikat tersebut membuatnya harus bekerja ekstra meningkatkan keamanan.

Baca Juga:  PAD naik, Pemkab Lamteng Dapat Pujian Dari DPRD Lamteng

Walau hanya ada 6 Babinsa dan 6 orang Babinkamtibmas yang menjaga kecamatan dengan geografis yang sulit dan memiliki penduduk 39 ribu jiwa ini.

“Dengan program ronda yang digulirkan bupati, saya menilai sangat membantu dan menjawab permasalahan keamanan yang selama ini dihadapi, melalui  ronda masyarakat dikerahkan untuk bersama-sama menjaga keamanan,”ungkap Fathul.

Dari peran masyarakat inilah Lanjut Fathul, Alhamdulillah mampu menurunkan secara drastis tindak kriminalitas di sini, meski belum sampai zero persen tetapi curanmor mampu ditekan.

Hal lain yang cukup menarik menurut Fathul adalah tingkat pencurian sapi. Di wilayahnya kerap terjadi pencurian sapi  di malam hari. Tetapi terhitung 6 bulan ia menjabat sebagai Camat Anak Tuha, belum ada laporan sapi hilang.

Baca Juga:  Memperoleh Suara Banyak Hamim Melenggang Pimpin Kampung Buyut Ilir

Terkait konflik horizontal, ia juga mengatakan dengan adanya ronda silaturahmi terjalin lebih intensif. Uspika, kakam, kadus, masyarakat hingga danton dan linmas sering ketemu sehingga kebersamaan muncul.

“Inilah fungsi ronda yang harus kita gali lebih dalam, kita libatkan semua elemen masyarakat di Anak Tuha, Apapun dan sekecil apapun masalah yang segera diatasi dan diselesaikan. Jika sebelumnya hal tersebut telat dideteksi sehingga pemicu konflik terlanjur menyulut,” tambahnya.

Wisata ronda terbukti mampu dimunculkan untuk  mencari solusi masalah yang ada selain menciptakan ekonomi kreatif yang bisa juga dilakukan di malam hari. Kedepan Camat Anak Tuha ini mewacanakan Ronda Malam melibatkan para pemuda di seluruh kampung secara bergantian untuk mengikis kesenjangan dan membangun rasa toleransi terhadap sesama masyarakat Anak Tuha.(Iswan).

 3,829 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.