Mereka jembar hati akbar empati, membalas kalimat terima kasih para warga penerima yang rerata nelayan/pengolah lima varian utama ikan teri –teri asin halus jenis Buntiau (terbanyak), teri nasi, teri Nilon, teri Jengki, dan cumi asin, ikon andalan pulau tersebut.
Pulau mana, yang kurang tepat dipicing sebelah mata, gegara setengah wilayahnya masih terbilang kumuh, namun nominal perputaran uang dari total nilai produksi ikan teri asinnya pertahun ditaksir mencapai Rp108 miliar data 2020, bagian penggerak perekonomian mayoritas pemukimnya.
Bukan cuma mempertebal keimanan dan mengkristalkan pengalaman spiritual, aksi baksos PBL ini sekaligus mengajukan bukti indahnya toleransi –alih-alih suasana bulan suci, ditengah masih serba sulitnya situasi ekonomi ulah pandemi COVID-19.
Sekadar informasi, pada agenda baksos ke-5 besutan ormas dirian (kini) Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sejak masih nama-bentuk organisasi relawan Bravo Lima 2014 ini, lima anggota tim diantaranya berlatar nonmuslim. Beda latar, bukan beda altar. Apalagi ini, altar kemanusiaan.
Pejuang Bravo Lima Lampung, membidik warga pulau yang segenapnya selain beroleh warta pembangunan rehabilitasi jembatan penghubung wilayah pesisir kota dari dan ke pulau oleh Pemerintah Kota Bandarlampung, akan dikerjakan tahun ini telah dianggarkan dalam APBD Kota Bandarlampung 2021.
Serta petik kabar rencana pembangunan jembatan baru berlintasan dua jalur di sisi lokasi jembatan lama agar dapat dilintasi kendaraan roda empat yang ternyata telah digagas sejak era kepemimpinan walikota Bandarlampung sebelumnya, Herman HN.
Teranyar tersiar bugar kabar, ini sekaligus akan didukung pula secara programatik oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), menjadikan Pulau Pasaran kawasan sentra produksi ikan teri unggulan berbasis eduwisata minapolitan. Setelah Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana, bersua mendesahnya bareng Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno di kantor sang menteri di Jakarta, bersama dengan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, Kamis (22/4/2021) lalu.
Terpisah, koordinator tim bazar dan pasar murah, Dian Pustika Syarifuddin dari bidang pengembangan usaha PBL Lampung, terus memantapkan prakondisi perhelatan yang rencananya bakal digelar di kantor DPD PBL Lampung, Gedung Darmapala, Jl Pagar Alam 61 (Gang PU) Kedaton, Bandar Lampung, pada 1-11 Mei mendatang.
Pada bagian lain, kabar baik daftar donasi, dilayangkan Ketua DPD PBL Lampung, Ary Meizari, Minggu petang. Ary berterima kasih atas partisipasi donasi salah satu penasihat, Christian Chandra, yang juga Ketua PSMTI Lampung, dan juga Salatieli Daeli, pengurus bidang ekonomi. [red/Muzzamil]
