Way Haru Menjerit: Akses Jalan yang Tak Kunjung Tiba, Mewarnai Kehidupan dengan Derita

Way Haru Menjerit: Akses Jalan yang Tak Kunjung Tiba, Mewarnai Kehidupan dengan Derita

Oleh : Ansyori Ali Akbar|Sabtu,19 April 2025 (Penikmat kopi Tanpa Gula) Mentari sore menyisakan ufuk barat Pulau Sumatra, namun di pedalaman Way Haru, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, hanya gelap yang menyelimuti. Gelapnya bukan hanya karena senja, melainkan gelapnya nasib, gelapnya harapan, gelapnya masa depan. Di sinilah, di antara hamparan lumpur yang tak bertepi dan deburan […]

Loading

Baca Selengkapnya
Prioritas yang Berpindah: Luka yang Tak Terucap

Prioritas yang Berpindah: Luka yang Tak Terucap

Oleh: Basri Subur | Jumat, 11 April 2025 Ada satu kenyataan yang tak pernah diajarkan di sekolah, namun harus kita hadapi dalam kehidupan, bahwa kita bisa menjadi segalanya bagi seseorang, lalu tiba-tiba menjadi ‘tak ada apa-apa’ lagi. Dulu, mungkin ada seseorang yang tak pernah lupa mengabari. Seseorang yang menjadikan kita bagian dari harinya, yang memberi […]

Loading

Baca Selengkapnya
Ketika Kebaikan Tak Lagi Diingat

Ketika Kebaikan Tak Lagi Diingat

Oleh: Basri Subur, M.S. (Ayah Tren) Di tengah hiruk pikuk dunia yang serba cepat, sering kali kita lupa bahwa hati manusia bisa sangat rapuh. Terlebih ketika kita berada dalam situasi yang sunyi, sepi, dan seolah dilupakan oleh mereka yang dulu memuji, memanggil kita dengan sebutan hangat, “ayah“abang”, “kakak”, atau “sayang”. Ketika aktivitas kita mulai menurun, […]

Loading

Baca Selengkapnya
Janji yang Tak Ditepati, Lelah yang Tak Dihargai

Janji yang Tak Ditepati, Lelah yang Tak Dihargai

Oleh: Terpilih, Jurnalis Kabupaten Tulang Bawang Barat Tulang Bawang Barat (LV), Senin 24 Maret 2025 Sebagai seorang jurnalis, aku selalu diajarkan untuk bekerja dengan hati. Menulis bukan sekadar merangkai kata, tapi juga menyampaikan kebenaran. Namun hari ini, ada yang terasa pahit, sebuah kenyataan yang membuat hati ini kecewa. Laju sakit kepala ini bukan sekadar karena […]

Loading

Baca Selengkapnya
Menunggu dalam Diam, Berharap dalam Sepi

Menunggu dalam Diam, Berharap dalam Sepi

Oleh: Basri Subur Menunggu dalam diam, berharap dalam sepi. Kalimat ini bukan sekadar rangkaian kata, tapi cermin dari perjalanan batin yang saya jalani bertahun-tahun lamanya. Di tengah riuhnya dunia, saya lebih banyak memilih diam. Bukan karena saya tak punya suara, tetapi karena saya tahu, tidak semua suara didengar, dan tidak semua harapan berujung pada kepastian. […]

Loading

Baca Selengkapnya
Aku Bukan Tak Berharga, Hanya Belum Dimengerti

Aku Bukan Tak Berharga, Hanya Belum Dimengerti

Aku Bukan Tak Berharga, Hanya Belum Dimengerti Allah Tahu Hatiku Oleh Basri Subur Hidup adalah perjalanan panjang yang seringkali melelahkan. Kita berjalan, berusaha, berjuang kadang dengan tawa, kadang dengan air mata. Di tengah langkah yang tak selalu ringan itu, ada saat-saat di mana kita merasa begitu kecil, tidak berarti, bahkan tak dianggap oleh orang-orang yang […]

Loading

Baca Selengkapnya